Serang (ANTARA) - Dirlantas Polda Banten menurunkan Tim Traffic Accident Analisys​​​​​​​ (​​​​​​​TAA) untuk menangani kecelakaan odong-odong yang tertabrak kereta api di perlintasan Silebu Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa.


Dirlantas Polda Banten Kombes Budi Mulyanto mengatakan tim TAA akan melakukan olah tempat kejadian lokal (TKP) kereta tabrak odong-odong di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Baca juga: Sembilan tewas dalam tabrakan odong-odong dengan kereta api di Serang

Budi menjelaskan fungsi dari TAA merupakan sebuah metoda yang dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian perkara laka lantas dengan cara merekam TKP, sehingga menghasilkan rekaman berupa foto atau video, yang dapat digunakan untuk merekonstruksi kejadian sebelum, sesaat dan setelah terjadinya laka lantas.
"Kami langsung ke lokasi, tim TAA Polda Banten langsung melakukan olah TKP dengan menggunakan alat TAA 3D scanner untuk mengungkap kepastian penyebab terjadinya kecelakaan itu," katanya.


Budi mengatakan bahwa optimis dengan metode TAA penyidik dapat mengungkap dan memperjelas peristiwa kecelakaan tersebut.
Dengan metode TAA dapat memperjelas peristiwa kecelakaan tersebut sehingga memudahkan penyidik dalam pengungkapan perkara kasus laka lantas.


Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan perusahaan karoseri yang membuat odong-odong untuk mengetahui apakah kendaraan tersebut layak digunakan.
"Kami berharap ke depan tidak terulang kembali kecelakaan, sehingga perlintasan dijaga untuk pengamanan,"katanya.


Baca juga: Keluarga korban odong-odong tertabrak KA datangi RSUD Serang.