Madinah (ANTARA) - Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah Enny Nuryanti mengatakan sebagian besar anggota jamaah haji yang dirawat mengalami penyakit pernapasan.
"Rawat jalan banyak, rawat inap juga mulai banyak. Jamaah yang dirawat sekarang 22 orang sudah mulai kasus paru," kata Enny di Madinah, Selasa.
Dia mengatakan, saat jamaah haji gelombang pertama, sebagian besar kasus jamaah adalah terkait dengan masalah jantung atau cardiovascular, sementara saat ini terkait masalah paru dan pernapasan.
Seperti pneumonia, asma, bronchitis akut, juga masih dominan kasus hipertensi dan diabetes.
Baca juga: Seorang jamaah haji kedapatan merokok di area Masjid Nabawi
"Mungkin ini pascaarmuzna. Kita tahu di Armuzna dengan lingkungan terbuka apalagi Muzdhalifah dan Mina, banyak debu," katanya.
Lebih lanjut Enny mengatakan, langkah antisipasi mencegah penyakit pernapasan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu mengenakan masker.
"Prokes tetap harusnya, dengan masker tetap dipakai, insya Allah lebih terlindungi, kalau jamaah mulai kendor tidak mau pakai masker, jamaah yang paru akut atau asma akan timbul penyakit parunya itu," katanya.
Baca juga: Jamaah haji harus sesuaikan kondisi kesehatan untuk laksanakan Arbain
Laporan dari Tanah Suci
Sebagian haji gelombang kedua di Madinah alami penyakit pernapasan
26 Juli 2022 17:33 WIB
Kepala Daker Mekkah Mukhammad Khanif (kanan) berbincang dengan jamaah haji yang akan berangkat ke Madinah di Mekkah, Kamis (21/7/2022). ANTARA/Desi Purnamawati.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: