Emas tergelincir 8,3 dolar menjelang pertemuan Federal Reserve
26 Juli 2022 04:42 WIB
Arsip foto - Pegawai menata emas batangan imitasi di gerai Gadai Emas dan Cicil Emas BSI di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Chicago (ANTARA) - Emas merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut karena investor bersiap untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), namun pelemahan dolar AS menahan kerugian lebih lanjut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8,30 dolar AS atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.719,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh terendah sesi di 1.712,95 dolar AS dan tertinggi sesi di 1.734,30 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 14 dolar AS atau 0,82 persen menjadi 1.727,40 dolar AS per ounce pada Jumat (22/7/2022), setelah terangkat 13,2 dolar AS atau 0,78 persen menjadi 1,713,40 dolar AS pada Kamis (21/7/2022), dan merosot 10,5 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.700,20 dolar AS pada Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Harga emas menguat 14 dolar, karena "greenback" kembali melemah
Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada Selasa (26/7/2022) dan Rabu (27/7/2022), dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,75 poin persentase ketika pertemuan ditutup pada Rabu (27/7/2022), sehingga mengurangi daya tarik emas.
Kebijakan hawkish Federal Reserve telah mendorong dolar AS mendekati level rekor, membuat emas jatuh ke level terlemah dalam sekitar 16 bulan sebelum mencatat rebound pekan lalu.
Pedagang emas mencoba untuk menentukan apakah pemulihan memang sedang berlangsung, Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA mengatakan, mencatat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang penting secara menggembirakan berada di bawah level kunci 3,0 persen.
Baca juga: Harga emas naik 13,20 dolar, ditopang "greenback" yang lebih lemah
"Kita mungkin harus menunggu The Fed pada Rabu (27/7/2022), untuk melihat yang mana dari keduanya, dengan implikasi resesi dari tindakannya yang menjadi kunci hasilnya," tambah Erlam.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, jatuh untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (25/7/2022), melayang di bawah 106,5, setelah mencapai tertinggi dua dekade di 109,14 pada 14 Juli, memberikan dukungan terhadap emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 28,9 sen atau 1,55 persen, menjadi ditutup pada 18,328 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,1 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 869,30 dolar per ounce.
Baca juga: Emas tergelincir 10,5 dolar tertekan "greenback" yang lebih kuat
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8,30 dolar AS atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.719,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh terendah sesi di 1.712,95 dolar AS dan tertinggi sesi di 1.734,30 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 14 dolar AS atau 0,82 persen menjadi 1.727,40 dolar AS per ounce pada Jumat (22/7/2022), setelah terangkat 13,2 dolar AS atau 0,78 persen menjadi 1,713,40 dolar AS pada Kamis (21/7/2022), dan merosot 10,5 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.700,20 dolar AS pada Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Harga emas menguat 14 dolar, karena "greenback" kembali melemah
Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada Selasa (26/7/2022) dan Rabu (27/7/2022), dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,75 poin persentase ketika pertemuan ditutup pada Rabu (27/7/2022), sehingga mengurangi daya tarik emas.
Kebijakan hawkish Federal Reserve telah mendorong dolar AS mendekati level rekor, membuat emas jatuh ke level terlemah dalam sekitar 16 bulan sebelum mencatat rebound pekan lalu.
Pedagang emas mencoba untuk menentukan apakah pemulihan memang sedang berlangsung, Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA mengatakan, mencatat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang penting secara menggembirakan berada di bawah level kunci 3,0 persen.
Baca juga: Harga emas naik 13,20 dolar, ditopang "greenback" yang lebih lemah
"Kita mungkin harus menunggu The Fed pada Rabu (27/7/2022), untuk melihat yang mana dari keduanya, dengan implikasi resesi dari tindakannya yang menjadi kunci hasilnya," tambah Erlam.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, jatuh untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (25/7/2022), melayang di bawah 106,5, setelah mencapai tertinggi dua dekade di 109,14 pada 14 Juli, memberikan dukungan terhadap emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 28,9 sen atau 1,55 persen, menjadi ditutup pada 18,328 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,1 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 869,30 dolar per ounce.
Baca juga: Emas tergelincir 10,5 dolar tertekan "greenback" yang lebih kuat
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: