Gubernur: Melalui foto mempertajam Geopark Meratus lebih mendunia
25 Juli 2022 23:07 WIB
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi Kepala LKBN ANTARA Biro Kalsel H Nurul Aulia Badar saat menyerahkan piagam penghargaan pemenang kompetisi foto Gerobak Meratus di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (25/7/2022). Antara foto
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memuji karya kompetisi foto Geopark Meratus yang diselenggarakan LKBN ANTARA Biro Kalsel dengan Badan Geopark Meratus Kalsel dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel yang bisa menjadikan taman bumi itu lebih mendunia.
"Lewat foto ini mempertajam Geopark Meratus Kalsel lebih dikenal dunia," ujarnya saat hadir penyerahan piagam penghargaan pemenang kompetisi foto Geopark Meratus di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin malam.
Dia pun menyatakan Gunung Meratus yang menjadi pasak bumi Kalimantan Selatan menyimpan sumberdaya alam besar, keindahan alam yang tiada tara, kaya hayati juga kebudayaannya, hingga patut diabadikan skala dunia.
"Bahkan saya sering mengatakan banua Kalsel ini bagaikan selendang yang turun dari surga," ujarnya.
Baca juga: Prodi Teknik Geologi ULM masuk tahap penilaian Kemendikbudristek
Baca juga: Eksistensi Gua Batu Hapu situs geologi purba di Kalsel
Dia pun menyampaikan terimakasih kepada LKBN Antara demikian juga Badan Geopark Meratus yang terus mendukung pengenalan Geopark Meratus ke dunia.
Sebagaimana semangatnya Meratus geopark Goes to UNIESCO Global Geopark (UGGp) untuk memuliakan warisan bumi mensejahterakan masyarakat.
"Apalagi foto-foto akan dipamerkan lagi nantinya di tingkat nasional, Pemprov Kalsel sangat apresiasi atas hal ini," ujarnya.
Kepala Diskominfo Kalsel M Muslim menyampaikan, Indonesia memiliki 19 geopark, 6 diantaranya sudah berstatus internasional dan 13 geopark berstatus nasional.
"Salah satunya daerah kita, yakni, Gunung Meratus untuk menuju geopark dunia," ujarnya.
Untuk itu perlu terus dipromosikan Geopark Meratus ini bisa lebih dikenal dunia, salah satunya lewat foto-foto di segala sisinya.
"Kita berterima kasih kepada LKBN ANTARA yang menjadi inisiasi penyelenggaraan kompetisi foto Geopark Meratus ini, hingga promosinya makin gencar lewat media," tuturnya.
Sementara itu, Kepala LKBN ANTARA Biro Kalsel Nurul Aulia Badar menyampaikan laporan digelarnya kompetisi foto Geopark Meratus menuju dunia tersebut diikuti 103 peserta dengan karya sebanyak 603 foto.
Menurut dia, ada tiga kategori foto yang dilombakan, yakni, bentang alam, hayati dan budaya atau kearifan lokal.
Menurut dia, kompetisi foto ini dimulai pada 7 Maret hingga 31 Juni 2022. Penetapan pemenang pada 22 Juli 2022.
Tim penjurian kompetisi foto Geopark Meratus ini adalah Ulet Ifansasti dari Fotografer Getty Images, Prasetyo Utomo dari Kepala Redaksi ANTARA FOTO dan Donny Sopandi dari Fotografer Pemprov Kalsel.
Adapun pemenangnya dari tiga kategori tersebut untuk kategori Bentang Alam adalah Juara 1 foto berjudul Karpet Lumut Gunung Priuk karya Saipullah dari Hulu Sungai Tengah, Juara 2 Foto berjudul Arunika di hamparan Pegunungan Meratus Bukit Langara karya Citra Evawati dari Banjarbaru, Juara 3 foto berjudul Goa Liang Tapah karya Hendra dari Kabupaten Tabalong.
Selanjutnya Juara 4 foto berjudul Air Terjun Kahung Banjar karya Muhammad Fahrizal dari Banjarmasin dan Juara 5 foto berjudul View Halau-Halau HST karya Realdo dari Banjarbaru.
Untuk kategori Budaya dan Kearifan Lokal adalah Juara 1 foto berjudul Aruh Baharin Balai Adat Sarumpun Sabilal karya Rusadi dari Balangan, Juara 2 foto berjudul Bamboo Rafting karya Rudi dari Banjarmasin, Juara 3 foto berjudul Ritual Aruh Baamang Dusun Kedayang, Loksado karya Aya Sugianto dari Banjarmasin, Juara 4 foto berjudul Circle Pasar Terapung Lokbaintan karya Mieke dari Banjarmasin.
Untuk kategori Hayati adalah Juara 1 foto berjudul Pohon Bulan TWA Pulau Bakut, Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala karya Zainal Abidin dari Banjarmasin, Juara 2 foto berjudul Burung Madu Sepah Raja Tahura Sultan Adam Mandiangin Kabupaten Banjar karya Henry Bentar Mulawarman dari Banjarmasin.
Selanjutnya Juara 3 foto berjudul Jamur Menjalur di Lembah Kahung Kabupaten Banjar karya Muhammad Aufa Ghiffary dari Banjarbaru dan Juara 4 foto berjudul Ular Pucuk Balangan karya Ridha Anshari dari Balangan.*
Baca juga: Lima geosite Geopark Meratus jadi prioritas pariwisata Kalsel
Baca juga: Menelusuri keindahan warisan geologi Pegunungan Meratus
"Lewat foto ini mempertajam Geopark Meratus Kalsel lebih dikenal dunia," ujarnya saat hadir penyerahan piagam penghargaan pemenang kompetisi foto Geopark Meratus di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin malam.
Dia pun menyatakan Gunung Meratus yang menjadi pasak bumi Kalimantan Selatan menyimpan sumberdaya alam besar, keindahan alam yang tiada tara, kaya hayati juga kebudayaannya, hingga patut diabadikan skala dunia.
"Bahkan saya sering mengatakan banua Kalsel ini bagaikan selendang yang turun dari surga," ujarnya.
Baca juga: Prodi Teknik Geologi ULM masuk tahap penilaian Kemendikbudristek
Baca juga: Eksistensi Gua Batu Hapu situs geologi purba di Kalsel
Dia pun menyampaikan terimakasih kepada LKBN Antara demikian juga Badan Geopark Meratus yang terus mendukung pengenalan Geopark Meratus ke dunia.
Sebagaimana semangatnya Meratus geopark Goes to UNIESCO Global Geopark (UGGp) untuk memuliakan warisan bumi mensejahterakan masyarakat.
"Apalagi foto-foto akan dipamerkan lagi nantinya di tingkat nasional, Pemprov Kalsel sangat apresiasi atas hal ini," ujarnya.
Kepala Diskominfo Kalsel M Muslim menyampaikan, Indonesia memiliki 19 geopark, 6 diantaranya sudah berstatus internasional dan 13 geopark berstatus nasional.
"Salah satunya daerah kita, yakni, Gunung Meratus untuk menuju geopark dunia," ujarnya.
Untuk itu perlu terus dipromosikan Geopark Meratus ini bisa lebih dikenal dunia, salah satunya lewat foto-foto di segala sisinya.
"Kita berterima kasih kepada LKBN ANTARA yang menjadi inisiasi penyelenggaraan kompetisi foto Geopark Meratus ini, hingga promosinya makin gencar lewat media," tuturnya.
Sementara itu, Kepala LKBN ANTARA Biro Kalsel Nurul Aulia Badar menyampaikan laporan digelarnya kompetisi foto Geopark Meratus menuju dunia tersebut diikuti 103 peserta dengan karya sebanyak 603 foto.
Menurut dia, ada tiga kategori foto yang dilombakan, yakni, bentang alam, hayati dan budaya atau kearifan lokal.
Menurut dia, kompetisi foto ini dimulai pada 7 Maret hingga 31 Juni 2022. Penetapan pemenang pada 22 Juli 2022.
Tim penjurian kompetisi foto Geopark Meratus ini adalah Ulet Ifansasti dari Fotografer Getty Images, Prasetyo Utomo dari Kepala Redaksi ANTARA FOTO dan Donny Sopandi dari Fotografer Pemprov Kalsel.
Adapun pemenangnya dari tiga kategori tersebut untuk kategori Bentang Alam adalah Juara 1 foto berjudul Karpet Lumut Gunung Priuk karya Saipullah dari Hulu Sungai Tengah, Juara 2 Foto berjudul Arunika di hamparan Pegunungan Meratus Bukit Langara karya Citra Evawati dari Banjarbaru, Juara 3 foto berjudul Goa Liang Tapah karya Hendra dari Kabupaten Tabalong.
Selanjutnya Juara 4 foto berjudul Air Terjun Kahung Banjar karya Muhammad Fahrizal dari Banjarmasin dan Juara 5 foto berjudul View Halau-Halau HST karya Realdo dari Banjarbaru.
Untuk kategori Budaya dan Kearifan Lokal adalah Juara 1 foto berjudul Aruh Baharin Balai Adat Sarumpun Sabilal karya Rusadi dari Balangan, Juara 2 foto berjudul Bamboo Rafting karya Rudi dari Banjarmasin, Juara 3 foto berjudul Ritual Aruh Baamang Dusun Kedayang, Loksado karya Aya Sugianto dari Banjarmasin, Juara 4 foto berjudul Circle Pasar Terapung Lokbaintan karya Mieke dari Banjarmasin.
Untuk kategori Hayati adalah Juara 1 foto berjudul Pohon Bulan TWA Pulau Bakut, Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala karya Zainal Abidin dari Banjarmasin, Juara 2 foto berjudul Burung Madu Sepah Raja Tahura Sultan Adam Mandiangin Kabupaten Banjar karya Henry Bentar Mulawarman dari Banjarmasin.
Selanjutnya Juara 3 foto berjudul Jamur Menjalur di Lembah Kahung Kabupaten Banjar karya Muhammad Aufa Ghiffary dari Banjarbaru dan Juara 4 foto berjudul Ular Pucuk Balangan karya Ridha Anshari dari Balangan.*
Baca juga: Lima geosite Geopark Meratus jadi prioritas pariwisata Kalsel
Baca juga: Menelusuri keindahan warisan geologi Pegunungan Meratus
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: