Jakarta (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) memamerkan bus listrik buatan sendiri pada acara Perklindo Electric Vehicle Show 2022, guna menunjukkan kemampuan anak bangsa berinovasi pada bidang kendaraan listrik terutama transportasi massal.

UI dan Mobil Anak Bangsa (MAB) bekerja sama untuk menggunakan mesin mobil listrik produksi domestik tersebut.

Baca juga: DKI resmikan mobil listrik untuk antar warga dari Stasiun Duri

“Jadi kita itu bekerja sama, bagaimana menciptakan suatu bus listrik yang inovasi, yang lebih ringan tapi dapat mampu mengangkut orang lebih banyak dari bus lainnya, tidak seperti bus konvensional saat ini,” kata salah satu mahasiswa yang ikut meriset bus listrik, Ahmad Akbar Habibilah saat ditemui di Jakarta, Senin.

Selain inovasi tadi, Habib juga ikut mengembangkan inovasi berupa baterai yang dapat bertahan lebih lama dan daya pengisian lebih cepat.

Sistem baterai yang dipakai, yakni lithium iron fosfat, dengan menggunakan dua metode untuk pengisian baterai, yaitu fast charging dan charging normal.

Baca juga: PLN DKI jamin SPKLU Rest Area KM 6 beroperasi maksimal

"Untuk fast charging itu dapat dua setengah jam untuk 100 persen, sama empat jam untuk charging normal,” ujar Habib.

Dalam sekali pengisian, bus listrik karya UI itu mampu menempuh jarak 250 kilometer jika kondisi jalan tidak terjadi kemacetan.

Habib menuturkan konsep kotak yang dimiliki bus listrik UI untuk menahan terpaan angin ketika sedang melaju dalam kecepatan tinggi.

Habib menambahkan bentuk kendaraan tersebut tidak ditujukan untuk mengalirkan angin, seperti bus dan mobil pada umumnya dan bus tersebut tampak terlihat unik.

Baca juga: PLN dan Grab kembangkan infrastruktur untuk kendaraan umum listrik