Jakarta (ANTARA) - Peneliti di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wisnu Handoyo Ardi mengidentifikasi dua spesies baru begonia endemik di Kepulauan Maluku, yaitu Begonia fairchildii dan Begonia Moluccana.

"Begonia fairchildii saat ini hanya dapat ditemukan di Pulau Halmahera dan Kahatola, sedangkan Begonia moluccana hanya di Halmahera saja," kata Wisnu dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Wisnu menuturkan Begonia fairchildii merupakan jenis yang unik pada kelompok begonia seksi Petermannia yang ada di wilayah Indonesia.

Karakter spesifik pembeda dari jenis tersebut dengan jenis lainnya terdapat pada perhiasan bunga betinanya yang berjumlah dua helai, dan adanya bintil-bintil pada bagian pertemuan antara pangkal daun dengan ujung tangkai daunnya.

Baca juga: BRIN: Komet K2 melintasi Bumi dan tidak berdampak apapun

Sedangkan Begonia moluccana dapat dibedakan dari beberapa kombinasi karakter, seperti pada tangkai daunnya yang lebih panjang, dan tangkai buah (infructescence) yang lebih pendek.

Kedua jenis begonia tersebut memiliki buah bersayap tiga. Pada saat buah matang, tangkai buahnya akan tetap lurus dan tidak melengkung, walaupun jenis tersebut mirip dengan Begonia glabricaulis yang berasal dari Papua.

Spesimen kedua jenis Begonia itu dikoleksi pada 2011 dalam kegiatan eksplorasi kerja sama antara Kebun Raya Bogor dan Fairchild Tropical Botanic Garden Amerika Serikat.

Kegiatan eksplorasi tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk napak tilas eksplorasi David Fairchild ke Maluku.
Begonia fairchildii. ANTARA/HO-BRIN


Nama Begonia fairchildii digunakan sebagai bentuk apresiasi kepada botanis Amerika yaitu David G Fairchild, sebagai kolektor spesimen tipe dan juga botanis yang melakukan ekspedisi botani di Maluku pada 1940-an.

Sedangkan nama Begonia moluccana diambil dari nama kepulauan di mana tumbuhan tersebut ditemukan.

Wisnu menuturkan secara umum begonia lebih banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena keunikan baik corak maupun bentuk daunnya.

Akan tetapi beberapa jenis diketahui memiliki potensi obat yang cukup prospektif. Salah satu jenis endemik dari Sulawesi, yakni Begonia medicinalis dimanfaatkan oleh penduduk lokal sebagai obat berbagai macam penyakit termasuk kanker.

Ia mengatakan di dunia terdapat 2070 spesies begonia, sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat kurang lebih 400 jenis. Namun, sampai saat ini baru 70 begonia yang telah terkonservasi di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.


Baca juga: Sestama BRIN: G20 perkuat kontribusi perempuan untuk pembangunan