Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia sedikit melemah terhadap dolar di awal perdagangan Moskow yang gelisah pada Senin, menyesuaikan dengan keputusan bank sentral yang memangkas suku bunga pada Jumat (22/7/2022), dan saat periode pembayaran pajak yang mendukung rubel mencapai puncaknya.

Pada pukul 07.30 GMT, rubel melemah 0,2 persen terhadap dolar pada 57,39 dan telah naik 0,3 persen untuk diperdagangkan pada 58,13 terhadap euro.

Rubel turun pada Jumat (22/7/2022) setelah bank sentral Rusia memangkas suku bunga utamanya sebesar 1,5 poin persentase yang lebih besar dari perkiraan menjadi 8,0 persen, dan mengatakan pihaknya akan mempelajari perlunya lebih banyak pemotongan ketika inflasi melambat dan kontraksi ekonomi berlanjut lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Analis keuangan Freedom pada Senin mengatakan rubel kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran 55-57 terhadap dolar.

"Pelemahan rubel setelah penurunan suku bunga akan berlangsung singkat, menurut pandangan kami," kata mereka.

Rubel telah menjadi mata uang dengan kinerja terkuat di dunia sepanjang tahun ini, didorong oleh langkah-langkah - termasuk pembatasan rumah tangga Rusia yang menarik tabungan mata uang asing - yang diambil untuk melindungi sistem keuangan Rusia dari sanksi Barat yang diberlakukan setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: Rubel berbalik menguat, tembus 59 vs dolar pasca fluktuasi perdagangan

Sebelum 24 Februari rubel diperdagangkan mendekati 80 terhadap dolar dan 85 terhadap euro.

Penguatan rubel telah mengkhawatirkan para pejabat karena mengurangi pendapatan Rusia dari ekspor komoditas dan barang-barang lainnya yang dihargai dalam dolar dan euro. Bank sentral telah melonggarkan beberapa pembatasan, tetapi banyak kontrol modal masih ada.

Pembayaran pajak akhir bulan yang biasanya mendorong perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor untuk mengubah sebagian dari pendapatan valas mereka menjadi rubel telah mendukung mata uang tersebut dalam dua minggu terakhir.

"Puncak pembayaran pajak, yang terjadi hari ini, akan mendukung mata uang nasional dan berkontribusi pada pertumbuhannya," kata Bogdan Zvarich dari banki.ru.

Indeks saham Rusia lebih rendah. Indeks RTS dalam denominasi dolar turun 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.148,3 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.092,5 poin.

Baca juga: Harga minyak jatuh lagi, pasar khawatir naiknya Fed kurangi permintaan