Laporan dari China
Lima kecelakaan tambang terjadi di China pada Juli, 15 tewas
25 Juli 2022 09:51 WIB
Arsip foto - Tim penyelamat memindahkan seorang korban selamat ke sebuah ambulans di tambang batu bara Shanmushu milik Sichuan Coal Industry Group, menyusul banjir di tambang tersebut, di Yibin, provinsi Sichuan, China, 18 Desember 2019. ANTARA/China Daily via Reuters/wsj/cfo.
Beijiing (ANTARA) - Lima kecelakaan telah terjadi di area pertambangan di China selama Juli 2022 yang menelan 15 nyawa pekerja setidaknya hingga Minggu (24/7), menurut data otoritas setempat.
Peristiwa terakhir terjadi di pertambangan batu bara di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Sabtu (23/7), yang menewaskan 10 pekerja dan mencederai tujuh lainnya.
Kementerian Darurat Bencana China (MEM) mengirimkan 24 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 96 personel ke lokasi kecelakaan di wilayah barat daya daratan Tiongkok itu.
Tim SAR Jingyuan juga mengerahkan tiga unit kendaraan dan 14 personel.
Penyebab peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Masalah keselamatan tambang sangat serius dan kompleks di tengah lonjakan harga mineral dan dimulainya kembali kegiatan produksi, kata MEM dalam pernyataannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keselamatan tambang telah menunjukkan penurunan.
Data 2021 menunjukkan bahwa jumlah kasus kecelakaan dan korban jiwa di area pertambangan China mengalami penurunan, masing-masing sebesar 15,8 persen dan 13,9 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, keselamatan produksi pertambangan harus menjadi perhatian bersama, demikian MEM.
Baca juga: 14 orang terperangkap reruntuhan tambang batu bara China
Baca juga: Kecelakaan dan korban jiwa di tambang batu bara China turun pada 2021
Baca juga: Dua tewas dan 20 selamat setelah banjir hantam tambang di China
Peristiwa terakhir terjadi di pertambangan batu bara di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Sabtu (23/7), yang menewaskan 10 pekerja dan mencederai tujuh lainnya.
Kementerian Darurat Bencana China (MEM) mengirimkan 24 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 96 personel ke lokasi kecelakaan di wilayah barat daya daratan Tiongkok itu.
Tim SAR Jingyuan juga mengerahkan tiga unit kendaraan dan 14 personel.
Penyebab peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Masalah keselamatan tambang sangat serius dan kompleks di tengah lonjakan harga mineral dan dimulainya kembali kegiatan produksi, kata MEM dalam pernyataannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keselamatan tambang telah menunjukkan penurunan.
Data 2021 menunjukkan bahwa jumlah kasus kecelakaan dan korban jiwa di area pertambangan China mengalami penurunan, masing-masing sebesar 15,8 persen dan 13,9 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, keselamatan produksi pertambangan harus menjadi perhatian bersama, demikian MEM.
Baca juga: 14 orang terperangkap reruntuhan tambang batu bara China
Baca juga: Kecelakaan dan korban jiwa di tambang batu bara China turun pada 2021
Baca juga: Dua tewas dan 20 selamat setelah banjir hantam tambang di China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: