Jakarta (ANTARA) - Gelandang Persija Hanif Sjahbandi bersyukur Provinsi DKI Jakarta kini menjadi "rumah" dua stadion megah, dengan kapasitas lebih dari 75 ribu penonton, berlevel internasional yaitu Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Menurut Hanif, dua stadion tersebut merupakan infrastruktur penting untuk pengembangan sepak bola nasional.

"Untuk JIS, kualitasnya bagus sekali. Tribunnya megah. Stadion ini juga punya ruang ganti yang dilengkapi 'jacuzzi' (kolam berendam-red). Lapangannya oke, meski ada beberapa pemain yang masih harus beradaptasi dengan kondisinya," ujar pesepak bola berusia 25 tahun itu di JIS, Minggu (24/7).

JIS sendiri masih terhitung sebagai stadion anyar di Tanah Air. Stadion berkapasitas maksimal 82 ribu penonton ini baru diresmikan secara penuh pada Minggu, 24 Juli 2022.

Sebagai bagian dari acara peresmian itu, digelar laga persahabatan antara Persija, yang juga diperkuat Hanif Sjahbandi, melawan tim Liga Thailand Chonburi FC. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 3-3.

Proses konstruksi JIS dilakukan selama tiga tahun dan selesai tahun 2022. Stadion ini memiliki dua lapangan latihan yang ada di dekatnya.

Lapangan JIS menggunakan rumput padu (hybrid). Lima persen dari rumput itu buatan (sintetis) berjenis “limonta” dan sisanya rumput alami dari spesis Zoysia matrella yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.

Sementara terkait SUGBK, Hanif Sjahbandi menyebut bahwa stadion yang diresmikan tahun 1962 itu tetap kebanggaan semua pesepak bola Indonesia.

Sebab, sejak diperkenalkan kepada masyarakat, SUGBK sudah identik dengan tim nasional Indonesia.

"Menurut saya, SUGBK itu stadion timnas. Stadion yang bersejarah. Sebagai pesepak bola, sebuah kebanggaan bisa bermain di SUGBK," tutur Hanif.

Baca juga: The JakMania minta Jakpro evaluasi keamanan penonton di dalam JIS
Baca juga: Tim Liga Thailand Chonburi FC puji JIS