Moskow (ANTARA) - Rusia mengatakan rudal jelajahnya telah menyerang infrastruktur militer di Pelabuhan Odesa, Ukraina, dan menghancurkan sebuah kapal militer pada Sabtu (23/7).

Peristiwa itu terjadi berselang sehari setelah Rusia mencapai kesepakatan untuk melanjutkan ekspor gandum dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Turki, dan Ukraina.

“Rudal Kalibr menghancurkan infrastruktur militer pelabuhan Odesa, mengirim kapal militer Ukraina ke 'alamat favorit' rezim Kiev dalam serangan yang tepat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di apikasi perpesanan Telegram, Minggu.

"Alamat favorit" adalah referensi ironis untuk pasukan Ukraina yang terdesak di Pulau Ular di Laut Hitam.

Mereka dilaporkan mengungkapkan kemarahan ke sebuah kapal Rusia, sebelum serangan Moskow pada Februari lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy mengecam serangan di Odesa sebagai "barbarisme" terang-terangan yang menunjukkan Moskow tidak dapat dipercaya untuk mengimplementasikan kesepakatan yang ditandatangani pada Jumat (22/7), yang dimediasi oleh Turki dan PBB.

Militer Ukraina mengatakan rudal Rusia menghantam pelabuhan selatan pada Sabtu.


Sumber: Reuters