Bulog: Kapasitas pengolahan beras modern di Lampung capai 120 ton
23 Juli 2022 14:47 WIB
Arsip foto - Petugas Bulog memonitor stok beras di gudang penyimpanan Bandarlampung, Lampung, Senin (15/2/2021). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/aa.
Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Lampung menyebutkan pengolahan beras modern atau modern rice milling plant (MRMP) di daerahnya mampu menampung hingga 120 ton gabah kering panen per hari.
"Kapasitas yang dihasilkan dari proses pengolahan di pabrik pengolahan beras modern bisa mencapai 120 ton per hari untuk gabah kering panen," ujar Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini untuk pengolahan beras modern tersebut dalam tahap uji coba mesin sebelum beroperasi secara penuh.
"Sudah selesai untuk pembangunan, sekarang dalam tahap uji coba mesin untuk menguji daya tahan terhadap mesin agar bisa digunakan dengan baik," katanya.
Dia menjelaskan untuk kapasitas dalam melakukan proses pengolahan gabah giling menjadi beras bisa dilakukan hingga enam ton per jam.
"Gabah giling menjadi beras kapasitasnya diperkirakan bisa mencapai enam ton per jam," tambahnya.
Ia menjelaskan pabrik pengolahan beras modern tersebut akan dikonsentrasikan untuk mengolah beras menjadi beras premium.
"Karena, saat ini berkonsentrasi ke bisnis maka di pengolahan beras modern akan difokuskan untuk menghasilkan beras premium," kata dia.
Menurut dia, dengan adanya pengolahan beras modern tersebut dapat pengolahan gabah milik petani.
"Ini diharapkan dapat mempercepat pengolahan gabah menjadi beras dari petani, sebab sudah ada alatnya semua sehingga semua bisa dimaksimalkan," ucapnya lagi.
Penyerapan beras di tingkat petani oleh Bulog lampung pada Semester I tahun 2022 telah mencapai 18 ribu ton dari kuota sebanyak 32 ribu ton.
Total jumlah infrastruktur MRMP secara nasional berjumlah 10 unit yang berada di Kendal dan Sragen, Jawa Tengah; Bojonegoro, Magetan, Jember, dan Banyuwangi, Jawa Timur; Subang dan Karawang, Jawa Barat; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; dan Bandarlampung Lampung.
Sementara itu, ada tiga tambahan MRMP yang akan dibangun selanjutnya terletak di Dompu, Nusa Tenggara Barat, dan dua unit lainnya di Sulawesi Selatan yang akan memasuki studi kelayakan.
Baca juga: Bulog Lampung targetkan serapan beras dan gabah 2022 capai 94.000 ton
Baca juga: Bulog Lampung serap 35 ribu ton beras petani pada 2021
Baca juga: Bulog Lampung miliki stok 62.000 ton beras
"Kapasitas yang dihasilkan dari proses pengolahan di pabrik pengolahan beras modern bisa mencapai 120 ton per hari untuk gabah kering panen," ujar Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini untuk pengolahan beras modern tersebut dalam tahap uji coba mesin sebelum beroperasi secara penuh.
"Sudah selesai untuk pembangunan, sekarang dalam tahap uji coba mesin untuk menguji daya tahan terhadap mesin agar bisa digunakan dengan baik," katanya.
Dia menjelaskan untuk kapasitas dalam melakukan proses pengolahan gabah giling menjadi beras bisa dilakukan hingga enam ton per jam.
"Gabah giling menjadi beras kapasitasnya diperkirakan bisa mencapai enam ton per jam," tambahnya.
Ia menjelaskan pabrik pengolahan beras modern tersebut akan dikonsentrasikan untuk mengolah beras menjadi beras premium.
"Karena, saat ini berkonsentrasi ke bisnis maka di pengolahan beras modern akan difokuskan untuk menghasilkan beras premium," kata dia.
Menurut dia, dengan adanya pengolahan beras modern tersebut dapat pengolahan gabah milik petani.
"Ini diharapkan dapat mempercepat pengolahan gabah menjadi beras dari petani, sebab sudah ada alatnya semua sehingga semua bisa dimaksimalkan," ucapnya lagi.
Penyerapan beras di tingkat petani oleh Bulog lampung pada Semester I tahun 2022 telah mencapai 18 ribu ton dari kuota sebanyak 32 ribu ton.
Total jumlah infrastruktur MRMP secara nasional berjumlah 10 unit yang berada di Kendal dan Sragen, Jawa Tengah; Bojonegoro, Magetan, Jember, dan Banyuwangi, Jawa Timur; Subang dan Karawang, Jawa Barat; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; dan Bandarlampung Lampung.
Sementara itu, ada tiga tambahan MRMP yang akan dibangun selanjutnya terletak di Dompu, Nusa Tenggara Barat, dan dua unit lainnya di Sulawesi Selatan yang akan memasuki studi kelayakan.
Baca juga: Bulog Lampung targetkan serapan beras dan gabah 2022 capai 94.000 ton
Baca juga: Bulog Lampung serap 35 ribu ton beras petani pada 2021
Baca juga: Bulog Lampung miliki stok 62.000 ton beras
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: