Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) jadi pengingat mengenai pentingnya mengawal tumbuh kembang anak agar menjadi generasi unggul yang berkualitas.

"HAN mengingatkan kembali, sudah seberapa maksimal kita mengawal tumbuh kembang anak-anak Indonesia," katanya ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Menurut Muhadjir, orang tua, tenaga pendidik, lingkungan sekitar hingga seluruh pihak terkait perlu berperan aktif, bersama-sama dengan pemerintah untuk mengawal tumbuh kembang anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.

"Mereka yang sekarang ini sedang berada pada fase anak-anak nantinya akan menjadi sumber daya manusia atau SDM saat Indonesia memasuki usia emas Tahun 2045," katanya.

Untuk itu, Menko PMK menambahkan bahwa Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli merupakan momentum yang tepat untuk bersama-sama memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak Indonesia.

"Hari Anak Nasional ini juga menjadi pengingat bersama mengenai pentingnya memberi perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak. Karena bisa jadi dalam kehidupan sehari-hari hal itu kian terabaikan dan terkalahkan dengan urusan urusan lain," katanya.

Muhadjir juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengoptimalkan pemenuhan hak-hak anak Indonesia.

Menurut dia, setiap fase tumbuh kembang manusia, mulai dari janin, bayi, anak-anak, hingga usia dewasa merupakan hal yang sangat penting.

"Keadaan tumbuh kembang pada fase sebelumnya akan menentukan keadaan pada fase selanjutnya. Misalkan keadaan fase janin dan bayi akan menentukan kondisi saat memasuki usia anak-anak, dan selanjutnya keadaan pada fase anak-anak akan menentukan kondisi saat beranjak remaja dan seterusnya," katanya.

Karena itu, jika proses tumbuh kembang pada setiap fasenya tidak dioptimalkan, maka akan berakibat buruk pada fase berikutnya.

"Sebagai contoh, jika proses tumbuh kembang pada usia anak-anak tidak maksimal , apalagi gagal, maka dikhawatirkan akan berakibat buruk pada fase berikutnya, yaitu fase remaja hingga dewasa," katanya.

Karena itu pihaknya mengajak semua pihak, untuk memanfaatkan momentum Hari Anak Nasional dengan baik melalui penguatan kampanye, sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya mengawal proses tumbuh kembang secara optimal.

"Anak-anak merupakan generasi penerus yang akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang makin besar dan maju," katanya.