Jakarta (ANTARA) - Borneo FC membidik kemenangan dalam laga perdana Liga 1 musim 2022/2023 melawan Arema FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu lusa, untuk mengobati luka kalah dalam final Presiden 2022, waktu persiapannya sangat sempit.
Dalam final Piala Presiden 2022, Borneo FC dikalahkan Arema FC sehingga harus puas sebagai runner up.
"Waktu yang singkat ini harus dimaksimalkan. Pelatih kepala tahu apa yang harus dilakukan di pertandingan pertama nanti, berkaca hasil dua pertandingan final melawan Arema FC," kata asisten pelatih Borneo FC Miftahudin Mukson dalam laman klub, Jumat.
Tiga angka juga menjadi awal meningkatkan kepercayaan diri pemain Borneo FC untuk melakoni pertandingan berat lainnya dalam Liga 1.
"Mudahan kami bisa memulai kompetisi ini dengan baik, sampai akhirnya kami pun mengakhirinya dengan baik," kata Miftahudin.
Baca juga: Madura United luruskan polemik 'merah putih' di media sosial
Tim asuhan Milomir Seslija sejak Kamis sore kemarin sudah menjalani latihan bersama lagi usai final leg kedua dimainkan Minggu pekan lalu.
Mengembalikan kondisi fisik pemain menjadi program utama latihan ini, sekaligus mematangkan yang akan dilakukan dalam match day pertama Liga 1.
Setelah final leg kedua pekan lalu pemain sama sekali tak berlatih bersama yang hanya menjalani latihan mandiri untuk menjaga kondisi.
Untuk saat ini, lanjut Miftahudin, tak ada lagi waktu meningkatkan fisik pemain karena secara keseluruhan fisik pemain tak menjadi kendala utama, apalagi Javlon Guseynov dkk sudah melakoni banyak pertandingan dalam Piala Presiden.
Borneo FC memiliki dua hari kesempatan berlatih sebelum latihan resmi sehari sebelum pertandingan. Kemarin adalah latihan pertama yang dilanjutkan hari ini dan esok masuk official training.
Baca juga: Teco yakin Bali United harus kerja ekstra keras hadapi Persija
Liga 1 Indonesia
Borneo FC ingin laga perdana Liga 1 obati luka final Piala Presiden
22 Juli 2022 22:21 WIB
Para pemain Borneo FC tengah berlatih jelang Liga 1 2022/2023 (HO/Borneofc.id)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: