Pelantikan itu berlangsung di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat.
Selain Hasto, hadir juga Wasekjen PDIP yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto. Juga hadir Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya bersama Sekretarisnya Gembong Warsono.
Dalam arahannya, Hasto mengatakan bahwa pelantikan pengurus TMP menunjukkan keseriusan partainya menggembleng anak-anak muda agar menjadi pemimpin bangsa yang memajukan negara dan rakyat Indonesia.
Baca juga: Hasto: Geopolitik Soekarno bangun kepemimpinan Indonesia untuk dunia
Menurutnya, anak-anak muda bisa mengambil bidang apapun yang diminatinya dan mengembangkan dirinya di sana.
Dalam rangka itu, PDIP menawarkan konsepsi Indonesia menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia.
"Maka kita mendukung dan bergerak sejalan Pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin yang terus membangun optimisme, menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia, bukan bicara membawa kontestasi (pilpres) terlalu dini," kata Hasto.
Menurut dia, PDIP bisa menjadi pemenang pemilu ketiga kali berturut-turut pada 2024, asalkan diijinkan oleh rakyat. Karenanya, agar mendapat dukungan rakyat, para kader muda partai, termasuk TMP, harus giat menyatukan diri dengan rakyat.
"Kita bisa menang 3 kali. Tapi kalau diijinkan rakyat. Maka kita harus turun ke bawah, ke rakyat. Itu harus jadi tugas dan 'dedication of life' bagi kita," ujar Hasto.
Sementara itu Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya membakar semangat para kader TMP.
"Dunia ini milik kalian anak muda. Anak muda itu sangat energik. Harapan bangsa dan negara ini di pundak kalian anak muda," pata pria yang akrab disapa Aming ini.
Sementara Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatakan seluruh kader TMP harus memberi kontribusi nyata bagi pemenangan PDIP di pemilu 2024.
Pria yang akrab disapa Ara itu melanjutkan kader TMP harus bekerja keras membangun semangat di kalangan anak muda milenial untuk membangun negara bersama PDIP.
Baca juga: Hasto tak bicara soal kerja sama Pilpres saat gowes bareng Sekjen PAN
Baca juga: Wamenkumham sebut Peristiwa Kudatuli belum masuk pelanggaran HAM berat
Baca juga: PDIP akan gelar tabur bunga peringati peristiwa Kudatuli 1996