Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta mengapresiasi inovasi seorang petani anggur, Tarto sekaligus penggagas Vego Grape Farm karena mampu memanfaatkan lahan terbengkalai di depan SPBU menjadi lahan pertanian kawasan Jakarta Utara.

“Lalu kawasan yang ia lihat terbengkalai itu, ditanami anggur dan sekarang bisa menjadi percontohan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Jakarta Utara, Jumat.

Baca juga: Jakarta Barat segera miliki program budi daya anggur

Diketahui, terdapat sekitar 70 varian anggur yang dibudidayakan oleh Vego Grape Farm di lahan tersebut.

Namun, anggur yang ada di lahan itu tidak untuk diperjualbelikan saat ini, karena masih sebatas untuk edukasi bagi warga yang ingin membudidayakan tanaman anggur.

Anies mengajak aktivis dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong atau terbengkalai yang ada agar dapat digunakan dengan baik salah satunya dengan bertani anggur.

“Lihat dan contoh lakukan hal yang sama ditempat kita masing-masing,” ujar Anies.

Baca juga: Anies panen anggur di Cilincing

Ia berharap dengan banyaknya masyarakat yang datang untuk belajar dan memanfaatkan lahan terbengkalai dengan baik terutama untuk menanam anggur sehingga dapat menjadikan anggur sebagai buah yang mampu dijangkau oleh semua kalangan.

“Harapannya nanti di rumah kita bisa dapat anggur dan nanti anggur menjadi buah yang bisa dijangkau oleh semuanya, terjangkau harga terjangkau tangan karena gampang,” ucap Anies.

Sementara itu, alasan Tarto membudidayakan anggur karena buah anggur memiliki umur yang lama dan adaptif terhadap serangan hama penyakit semakin tua umur tanaman anggur juga semakin banyak produksi buah yang dihasilkan.

Baca juga: Jaktim targetkan panen raya anggur Oktober 2022