BCA Digital targetkan pengguna platform Blu capai 1 juta di 2022
22 Juli 2022 13:48 WIB
Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta (tengah) dan Direktur Utama PT Bank Digital BCA Lanny Budiati (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/7/2022). (ANTARA/Sanya Dinda)
Jakarta (ANTARA) - Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta menargetkan nasabah atau pengguna platform Blu dapat mencapai 1 juta hingga akhir tahun 2022 atau tumbuh 24,06 persen dari total pengguna sampai 15 Juli 2022 yang sebesar 806 ribu.
“Kami menargetkan total pengguna dapat bertambah menjadi kurang lebih 1 juta pengguna sampai akhir tahun ini. Sedikit tidak agresif, tapi kami ingin nasabah yang berkualitas, yang aktif menggunakan Blu dan ada ballance-nya,” kata Edwin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Sementara itu total transaksi juga diharapkan bertumbuh dari capaian hingga 15 Juli 2022 yang sebesar Rp36,1 triliun seiring dengan penambahan nasabah aktif
.Baca juga: BCA dukung kebijakan suku bunga kredit di sektor perumahan
Ke depan fitur Blu akan dikembangkan dengan berfokus pada peningkatan kualitas layanan yang mengakomodir kebutuhan nasabah, misalnya dengan pembuatan kartu ATM, baik fisik maupun virtual, penambahan fitur top up flazz, dan fitur investasi yang akan bekerjasama dengan platform wealth management Moduit.
Direktur Utama PT Bank Digital BCA Lanny Budiati mengatakan sebesar 65 persen dari nasabah Blu sampai pertengahan Juli bukan nasabah BCA sehingga Blu telah memperluas pangsa pasar BCA.
Baca juga: BCA dan Pemkot Lubuklinggau tanam 100 bibit pohon
Sampai akhir tahun 2022, Blu ditargetkan dapat mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp5 triliun, tapi diperkirakan realisasinya akan melebihi target tersebut.
Sampai 15 Juli 2022 saja, DPK yang terkumpul sudah mencapai Rp4,4 triliun karena kepercayaan nasabah pada BCA Digital dan BCA grup.
“DPK sudah lebih dari target kami, waktu itu target kami Rp2,5 triliun sampai akhir tahun 2022, ternyata lewat. Tahun ini akhirnya kami revisi target kami menjadi Rp5 triliun, ini sudah hampir lewat per akhir tahun,” ucapnya.
“Kami menargetkan total pengguna dapat bertambah menjadi kurang lebih 1 juta pengguna sampai akhir tahun ini. Sedikit tidak agresif, tapi kami ingin nasabah yang berkualitas, yang aktif menggunakan Blu dan ada ballance-nya,” kata Edwin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Sementara itu total transaksi juga diharapkan bertumbuh dari capaian hingga 15 Juli 2022 yang sebesar Rp36,1 triliun seiring dengan penambahan nasabah aktif
.Baca juga: BCA dukung kebijakan suku bunga kredit di sektor perumahan
Ke depan fitur Blu akan dikembangkan dengan berfokus pada peningkatan kualitas layanan yang mengakomodir kebutuhan nasabah, misalnya dengan pembuatan kartu ATM, baik fisik maupun virtual, penambahan fitur top up flazz, dan fitur investasi yang akan bekerjasama dengan platform wealth management Moduit.
Direktur Utama PT Bank Digital BCA Lanny Budiati mengatakan sebesar 65 persen dari nasabah Blu sampai pertengahan Juli bukan nasabah BCA sehingga Blu telah memperluas pangsa pasar BCA.
Baca juga: BCA dan Pemkot Lubuklinggau tanam 100 bibit pohon
Sampai akhir tahun 2022, Blu ditargetkan dapat mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp5 triliun, tapi diperkirakan realisasinya akan melebihi target tersebut.
Sampai 15 Juli 2022 saja, DPK yang terkumpul sudah mencapai Rp4,4 triliun karena kepercayaan nasabah pada BCA Digital dan BCA grup.
“DPK sudah lebih dari target kami, waktu itu target kami Rp2,5 triliun sampai akhir tahun 2022, ternyata lewat. Tahun ini akhirnya kami revisi target kami menjadi Rp5 triliun, ini sudah hampir lewat per akhir tahun,” ucapnya.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: