Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) bakal memberikan kepercayaan lebih kepada pelatih Milos Pejic, meski gagal membawa skuad Merah Putih melaju ke babak delapan besar FIBA Asia Cup 2022.
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan jasa Milos Pejic masih diperlukan dalam pembinaan jangka panjang. Untuk itu, Perbasi tak hanya menjadikan pria asal Serbia itu sebagai pelatih timnas senior, melainkan seluruh tim Merah Putih termasuk yang tampil pada kategori usia.
"Milos Pejic kami angkat sebagai Direktur Indonesia Patriots. Dia akan kami kasih dua sampai tiga asisten untuk membantu. Asisten akan bekerja di kelompok umur masing-masing. Tapi, intinya, Milos Pejic tetap pelatih kepala di semua kelompok umur itu," kata Danny Kosasih dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Perbasi tempuh beragam cara agar Indonesia tampil di Piala Dunia FIBA Perbasi dan Milos Pejic pun telah melakukan pembicaraan terkait program kerja ke depan. Timnas bola basket yang tampil di FIBA Asia Cup 2022 juga akan dipertahankan untuk menghadapi serangkaian agenda tahun depan, termasuk SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja dan Asian Games 2023 di Hangzhou, China.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Timnas Bola Basket Jeremy Imanuel Santoso mengungkapkan Milos Pejic memiliki andil besar dalam peningkatan permainan timnas basket putra Indonesia.
"Untuk coach Milos, kami sedang bahas juga soal berapa lama dia akan menjadi pelatih Indonesia, saya rasa dia senang berada di sini. Kami sudah bahas itu perpanjangan kontrak dan lain-lain. Kami dalam proses diskusi dan pastinya jangka panjang," kata Jeremy.
Baca juga: PP Perbasi siapkan seleksi timnas di 11 kota Tanah Air Tangan dingin Milos Pejic sebelumnya telah membawa Indonesia mengukir sejarah dengan meraih medali emas SEA Games Vietnam, menghentikan dominasi Filipina.
"Saya yakin Perbasi juga ingin momentum yang dibangun tak berhenti pada tahun ini atau FIBA World Cup 2023. Mimpinya adalah menjadikan bola basket sebagai olahraga top di Indonesia. Pastinya jangka panjang dan kami telah mencatat apa saja hal yang harus dilakukan. Penambahan dan perubahan semua lini yang perlu dilakukan sudah masuk dalam pembahasan," kata Jeremy.
Baca juga: Perbasi: Indonesia Arena simbol semangat sambut Piala Dunia FIBA 2023