Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan mengatakan penambahan jam layanan operasional bus TransJakarta pada empat rute yang mulai berlaku pada Kamis ini harus disesuaikan dengan kebutuhan penumpang.

Saat dihubungi di Jakarta, Kamis, Tigor mengaku setuju dengan kebijakan PT Transportasi Jakarta menambah jam operasional rute Senen-Tanah Abang (1R), Blok M-Stasiun Manggarai (6M), Kebayoran Lama-Jelambar (9E) dan Ciputat-Tosari (S21), asalkan ada kajian terlebih dulu.

Dia juga meminta manajemen PT Transportasi Jakarta untuk membangun layanan yang mendukung kesejahteraan pengemudi agar dapat bekerja secara aman.

"Manajemen harus benar-benar membangun layanan supaya sopir bisa kerja aman. Kalau terjadi kecelakaan bukan semata-mata kesalahan sopir. Harus dievaluasi juga manajemennya. Mungkin ada keletihan," kata Tigor yang juga Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia itu.

Baca juga: TransJakarta diminta tetap operasikan empat rute pada akhir pekan
Baca juga: TransJakarta perpanjang waktu operasional empat rute


Secara terpisah, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta Anang Rizkani Noor mengatakan penambahan layanan pada empat rute dilakukan seiring semakin membaiknya kondisi sejak pandemi COVID-19 melanda.

Layanan empat rute itu beroperasi pukul 05.00-22.00 WIB setiap hari kerja atau Senin-Jumat, dari semula pada jam 05.00-10.00 WIB dan 16.00-21.30 WIB.

Dia menuturkan tidak ada penambahan armada saat perpanjangan jam operasional pada empat rute tersebut.

Dia berharap perpanjangan jam ini dapat memaksimalkan layanan bagi penumpang yang biasa mengakses rute-rute tersebut.

Anang menambahkan calon penumpang yang ingin menggunakan layanan Trans Jakarta wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Baca juga: TransJakarta perpanjang jam operasional mulai Senin 11 April 2022