Satgas: Penerima dosis penguat capai 53,83 juta jiwa
21 Juli 2022 18:49 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Taman Hutan Kota Joyoboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (21/7/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/wsj/pri.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 53,83 juta jiwa hingga Kamis, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 226.234 orang, sehingga mencapai total 53.830.281 orang.
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 25,84 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 208.265.720 juta orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 39.635 orang menjadi 169.703.944 orang, yang meliputi 81,48 persen dari total sasaran.
Baca juga: Menkes harap jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga meningkat
Baca juga: Malaysia izinkan vaksin 'booster' kedua
Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 33.916 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 202.079.997 orang atau sudah diberikan pada 97,02 persen dari total sasaran.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga meningkat guna mencegah risiko keparahan di tengah kasus yang sedang naik.
"Orang tidak di booster 20 kali risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang di booster," ujar Menkes Budi.
Saat ini, lanjut dia, masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga baru mencapai sekitar 50 juta orang atau sekitar 25 persen dari yang ditargetkan sebanyak 208,26 juta orang.
"Kita ingin lebih banyak karena kasus sedang naik," ujarrnya.*
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 226.234 orang, sehingga mencapai total 53.830.281 orang.
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 25,84 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 208.265.720 juta orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 39.635 orang menjadi 169.703.944 orang, yang meliputi 81,48 persen dari total sasaran.
Baca juga: Menkes harap jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga meningkat
Baca juga: Malaysia izinkan vaksin 'booster' kedua
Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 33.916 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 202.079.997 orang atau sudah diberikan pada 97,02 persen dari total sasaran.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga meningkat guna mencegah risiko keparahan di tengah kasus yang sedang naik.
"Orang tidak di booster 20 kali risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang di booster," ujar Menkes Budi.
Saat ini, lanjut dia, masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga baru mencapai sekitar 50 juta orang atau sekitar 25 persen dari yang ditargetkan sebanyak 208,26 juta orang.
"Kita ingin lebih banyak karena kasus sedang naik," ujarrnya.*
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: