Gus Miftah minta media tidak memprovokasi terkait Ganjar
21 Juli 2022 18:05 WIB
Tangkapan layar pendakwah Gus Miftah saat menjadi narasumber dalam Podcast Kafe Toleransi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertajuk "Monopoli Kebenaran dan Fanatisme Agama" yang disiarkan di kanal YouTube Humas BNPT, sebagaimana dipantau di Jakarta, Sabtu (23-4-2022). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Jakarta (ANTARA) - Tokoh agama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah meminta kepada media untuk tidak melakukan provokasi setelah muncul sejumlah pemberitaan yang mengaitkan Gus Miftah dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ya Allah. Please deh, jangan provokatif. Enggak mungkin saya mengatakan ‘buang itu nama Ganjar ke tong sampah’," kata Gus Miftah yang dikutip dari unggahan di akun Instagram resminya bernama pengguna gusmiftah, dipantau dari Jakarta, Kamis.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, pernyataan tersebut dia sampaikan untuk klarifikasi sejumlah berita yang beredar. Berita tersebut menyebutkan bahwa Gus Miftah mengatakan, "Buang itu nama Ganjar ke tong sampah."
"Mas Ganjar Pranowo itu sahabat saya," kata Gus Miftah menegaskan.
Lebih lanjut, Gus Miftah juga mengatakan bahwa dirinya kerap menggunakan pilihan kata untuk bercanda atau guyon.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya bersahabat dengan semua tokoh politik.
"Kalau hanya bahasa lisan, guyon, dan sebagainya biasalah. Saya bersahabat dengan Mas Ganjar, dengan Kang Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), dengan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Bro Erick Thohir (Menteri BUMN), Pak Airlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian), Gus Muhaimin (Wakil Ketua DPR RI), Pak Prabowo (Menteri Pertahanan RI), dan semuanya," ucap Gus Miftah.
Oleh karena itu, dia meminta kepada media untuk tidak melakukan provokasi dan mengutip pernyataannya dengan sembarangan.
Ia juga meminta kepada media agar lebih berhati-hati.
"Tolong teman-teman media jangan provokatif, apalagi mengutip bahasa yang itu. Itu bukan bahasa saya dan seolah-olah itu dari saya. Hati-hati!" kata Gus Miftah.
Baca juga: Gus Miftah: Kebencian pada pemimpin picu kasus radikalisme
Baca juga: Gus Miftah sebut kisah sukses ayah Erick Thohir inspiratif
"Ya Allah. Please deh, jangan provokatif. Enggak mungkin saya mengatakan ‘buang itu nama Ganjar ke tong sampah’," kata Gus Miftah yang dikutip dari unggahan di akun Instagram resminya bernama pengguna gusmiftah, dipantau dari Jakarta, Kamis.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, pernyataan tersebut dia sampaikan untuk klarifikasi sejumlah berita yang beredar. Berita tersebut menyebutkan bahwa Gus Miftah mengatakan, "Buang itu nama Ganjar ke tong sampah."
"Mas Ganjar Pranowo itu sahabat saya," kata Gus Miftah menegaskan.
Lebih lanjut, Gus Miftah juga mengatakan bahwa dirinya kerap menggunakan pilihan kata untuk bercanda atau guyon.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya bersahabat dengan semua tokoh politik.
"Kalau hanya bahasa lisan, guyon, dan sebagainya biasalah. Saya bersahabat dengan Mas Ganjar, dengan Kang Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), dengan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Bro Erick Thohir (Menteri BUMN), Pak Airlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian), Gus Muhaimin (Wakil Ketua DPR RI), Pak Prabowo (Menteri Pertahanan RI), dan semuanya," ucap Gus Miftah.
Oleh karena itu, dia meminta kepada media untuk tidak melakukan provokasi dan mengutip pernyataannya dengan sembarangan.
Ia juga meminta kepada media agar lebih berhati-hati.
"Tolong teman-teman media jangan provokatif, apalagi mengutip bahasa yang itu. Itu bukan bahasa saya dan seolah-olah itu dari saya. Hati-hati!" kata Gus Miftah.
Baca juga: Gus Miftah: Kebencian pada pemimpin picu kasus radikalisme
Baca juga: Gus Miftah sebut kisah sukses ayah Erick Thohir inspiratif
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: