Jakarta (ANTARA) - Subvarian Omicron BA.5, yang kini menjadi galur (strain) virus corona yang dominan di Amerika Serikat, menyumbang hampir 80 persen kasus baru COVID-19 di AS, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Subvarian BA.5 menyumbang 77,9 persen dari total kasus infeksi baru dalam penghitungan dalam sepekan terakhir yang berakhir pada 16 Juli, di mana tercatat kenaikan dari 68,7 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.

Subvarian baru lainnya, BA.4, menyumbang 12,8 persen dari total kasus infeksi baru COVID-19 di AS, berdasarkan data CDC.

Kedua subvarian Omicron yang menular itu kini menyumbang lebih dari 90 persen dari total kasus infeksi baru di AS.

Kasus terkonfirmasi yang ditularkan oleh kedua subvarian tersebut terus meningkat sejak pertengahan Mei, menurut data CDC.

Kedua subvarian itu -- BA.4 dan BA.5 -- lebih menular dan juga tampaknya dapat lebih mudah menghindari perlindungan vaksin dibanding kebanyakan subvarian Omicron sebelumnya, kata para pakar kesehatan.