Dubes RI serahkan "credential" kepada St. Vincent dan Grenadines
21 Juli 2022 14:28 WIB
Duta Besar RI untuk St. Vincent dan Grenadines Imam Edy Mulyono menyerahkan surat kepercayaan (credential letter) kepada Gubernur Jenderal St. Vincent dan Grenadines Susan Dougan di kota Kingstown pada Rabu (20/7/2022). (ANTARA/HO-KBRI Caracas)
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk St. Vincent dan Grenadines Imam Edy Mulyono menyerahkan surat kepercayaan (credential letter) kepada Gubernur Jenderal St. Vincent dan Grenadines Susan Dougan di kota Kingstown pada Rabu (20/7).
Penyerahan surat kepercayaan itu dilakukan di kediaman Gubernur Jenderal Dougan yang terletak di ibu kota St. Vincent dan Grenadines, kota Kingstown, menurut keterangan KBRI Caracas yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Penyerahan surat kepercayaan ini sedianya telah direncanakan sejak tahun lalu, namun akibat pandemi, kegiatan tersebut baru dapat dilakukan saat ini sehubungan dengan telah dilakukannya relaksasi mobilitas di St. Vincent dan Grenadines," kata Dubes Imam.
"Kegiatan ini pun sangat penting mengingat St. Vincent dan Grenadines merupakan mitra penting Indonesia yang selalu mendukung berbagai pencalonan Indonesia di berbagai forum internasional," ujarnya.
Baca juga: KBRI Caracas mainkan angklung bersama orkestra dunia El Sistema
Menurut dia, hubungan antara Indonesia dan St. Vincent dan Grenadines selama ini terjalin dengan sangat baik.
Pada tahun ini, Pemerintah Indonesia juga telah merealisasikan pemberian hibah bus sekolah kepada Pemerintah St. Vincent dan Grenadines serta merencanakan pelaksanaan berbagai dukungan peningkatan kapasitas.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jenderal Dougan yang juga merupakan gubernur jenderal wanita pertama St. Vincent dan Grenadines menyampaikan apresiasi atas undangan Indonesia sebagai presiden G20 kepada perwakilan negara Komunitas Karibia (CARICOM) untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi G20 di Indonesia mendatang.
"Indonesia yang juga merupakan kawasan tropis dan negara kepulauan merupakan mitra penting bagi St. Vincent dan Grenadines untuk dapat mempelajari berbagai peningkatan nilai tambah bagi produk-produk pertanian serta perikanan," kata Dougan.
Indonesia dan St. Vincent dan Grenadines telah menjalin hubungan sejak 1993. Mayoritas WNI yang tinggal di negara tersebut utamanya bekerja di sektor pariwisata.
Saat ini, terdapat berbagai proses kerja sama antara kedua negara yang sedang berlangsung, antara lain negosiasi mengenai perjanjian bebas visa antara kedua negara serta kerja sama pemberian bantuan teknis dari Indonesia kepada St. Vincent dan Grenadines.
Selain penyerahan surat kepercayaan, Dubes Imam juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Internasional St. Vincent dan Grenadines, Keisal M. Peters, pada kesempatan terpisah.
Dubes Imam menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk St. Vincent dan Grenadines merangkap untuk Venezuela, Trinidad dan Tobago, Grenada, Persemakmuran Dominika, dan St. Lucia.
Baca juga: KBRI Caracas gelar kursus Bahasa Indonesia bagi 55 warga Venezuela
Baca juga: KBRI adakan temu bisnis untuk tingkatkan hubungan dagang RI-Venezuela
Penyerahan surat kepercayaan itu dilakukan di kediaman Gubernur Jenderal Dougan yang terletak di ibu kota St. Vincent dan Grenadines, kota Kingstown, menurut keterangan KBRI Caracas yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Penyerahan surat kepercayaan ini sedianya telah direncanakan sejak tahun lalu, namun akibat pandemi, kegiatan tersebut baru dapat dilakukan saat ini sehubungan dengan telah dilakukannya relaksasi mobilitas di St. Vincent dan Grenadines," kata Dubes Imam.
"Kegiatan ini pun sangat penting mengingat St. Vincent dan Grenadines merupakan mitra penting Indonesia yang selalu mendukung berbagai pencalonan Indonesia di berbagai forum internasional," ujarnya.
Baca juga: KBRI Caracas mainkan angklung bersama orkestra dunia El Sistema
Menurut dia, hubungan antara Indonesia dan St. Vincent dan Grenadines selama ini terjalin dengan sangat baik.
Pada tahun ini, Pemerintah Indonesia juga telah merealisasikan pemberian hibah bus sekolah kepada Pemerintah St. Vincent dan Grenadines serta merencanakan pelaksanaan berbagai dukungan peningkatan kapasitas.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jenderal Dougan yang juga merupakan gubernur jenderal wanita pertama St. Vincent dan Grenadines menyampaikan apresiasi atas undangan Indonesia sebagai presiden G20 kepada perwakilan negara Komunitas Karibia (CARICOM) untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi G20 di Indonesia mendatang.
"Indonesia yang juga merupakan kawasan tropis dan negara kepulauan merupakan mitra penting bagi St. Vincent dan Grenadines untuk dapat mempelajari berbagai peningkatan nilai tambah bagi produk-produk pertanian serta perikanan," kata Dougan.
Indonesia dan St. Vincent dan Grenadines telah menjalin hubungan sejak 1993. Mayoritas WNI yang tinggal di negara tersebut utamanya bekerja di sektor pariwisata.
Saat ini, terdapat berbagai proses kerja sama antara kedua negara yang sedang berlangsung, antara lain negosiasi mengenai perjanjian bebas visa antara kedua negara serta kerja sama pemberian bantuan teknis dari Indonesia kepada St. Vincent dan Grenadines.
Selain penyerahan surat kepercayaan, Dubes Imam juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Internasional St. Vincent dan Grenadines, Keisal M. Peters, pada kesempatan terpisah.
Dubes Imam menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk St. Vincent dan Grenadines merangkap untuk Venezuela, Trinidad dan Tobago, Grenada, Persemakmuran Dominika, dan St. Lucia.
Baca juga: KBRI Caracas gelar kursus Bahasa Indonesia bagi 55 warga Venezuela
Baca juga: KBRI adakan temu bisnis untuk tingkatkan hubungan dagang RI-Venezuela
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: