Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim mengatakan pelatihan bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) A untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian warga Jakarta Barat.

"Pelatihan mengemudi SIM A ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan perekonomian yang dimulai dari peningkatan SDM terlebih dahulu," ujar Nur Afni di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Sudin Nakertrans Jaksel sebut 80 peserta latihan mengemudi siap kerja

Legislator itu mengatakan pemerintah perlu meningkatkan dan mempersiapkan kualitas SDM yang kompeten untuk menghadapi persaingan dengan para pekerja asing.

Ketika lapangan pekerjaan itu dibuka tetapi tenaga kerja lokal kalah bersaing dengan pekerja asing, menurut Nur Afni maka masyarakat yang bakal terdampak.

"Maka dari itu kita mempersiapkan anggaran dalam hal pelatihan tenaga kerja seperti pelatihan SIM dan pelatihan-pelatihan lainnya," ujar anggota DPRD DKI Jakarta tersebut.

Program pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam rangka agar mereka mampu bersaing dengan para pekerja asing yang masuk.

Baca juga: Sim Aero Indonesia pelajari pasar simulator penerbangan

"Kita bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk dapat merekrut peserta hasil pelatihan yang mengikuti pelatihan tenaga kerja," tutur Nur Afni.

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) resmi membuka pelatihan mengemudi SIM A bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi.

Pelatihan mengemudi SIM ini secara keseluruhan diikuti 900 orang yang terbagi dalam beberapa angkatan atau 100 orang per angkatan.

Angkatan pelatihan mengemudi SIM pada hari ini merupakan angkatan yang pertama, dan diharapkan akan diikuti oleh angkatan-angkatan pelatihan berikutnya.

Peserta pelatihan berasal dari seluruh kecamatan yang berada di Kota Jakarta Barat.

Baca juga: SIM keliling tersedia di lima lokasi wilayah Jakarta pada Rabu