Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung berharap Musyawarah Nasional KAHMI dapat melahirkan pemimpin nasional.

"Presidium KAHMI yang terpilih merupakan calon pemimpin nasional di masa datang," katanya di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan salah satu dari Lima Insan Cita HMI yakni insan yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai Allah Swt.

"Tujuan HMI selaras dengan tujuan pembangunan nasional, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila," katanya menegaskan.

Tercatat sejumlah tokoh nasional dengan latar belakang HMI, di antaranya Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Tsaquf, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Semoga Munas KAHMI dapat berjalan dengan baik untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," harap Akbar.

Sementara itu, Ketua Majelis Etik KAHMI Jusuf Kalla menegaskan Munas XI KAHMI pada 24 – 28 November 2022, harus membawa kebaikan untuk umat dan bangsa.

“KAHMI harus menjadi perekat kebangsaan. KAHMI harus menjadi penyejuk dan juga penjaga umat,” pesan JK.

Sebelumnya, Presidium MN KAHMI Ahmad Riza Patria berharap Munas KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah, dapat menghasilkan rekomendasi yang baik untuk bangsa dan negara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berpesan, agar KAHMI Sulteng sebagai tuan rumah dapat menyiapkan fasilitas sebaik mungkin untuk para peserta munas.

Tercatat peserta aktif pada Munas KAHMI nanti sebanyak 2.096 orang, sementara peserta secara keseluruhan diperkarakan sebanyak 6.000 orang dari seluruh Indonesia. Selain Munas KAHMI, juga akan digelar Munas Forum Alumni HMI-Wati (Forhati).

Baca juga: Menko PMK: KAHMI dan FORHATI harus mewarnai arah pembangunan bangsa

Baca juga: Ahmad Doli: KAHMI bersinergi dengan pemerintah untuk bangun daerah