Jakarta (ANTARA) - Penduduk Indonesia yang mendapatkan dosis ketiga vaksin COVID-19 sebagai booster atau penguat mencapai 53.604.047 (53,6 juta) orang setelah 284.889 orang menjalani vaksinasi ketiga pada Rabu ini, menurut data yang diterima dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Data yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan terdapat pula penambahan penerima dosis pertama sebanyak 51.940 orang. Menjadikan sampai pukul 12.00 WIB pada 20 Juli 2022 terdapat 202.046.081 orang yang sudah melalui vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

Sementara itu, masyarakat yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin kini mencapai 169.664.309 orang. Terjadi penambahan sebanyak 51.141 orang jika dibandingkan Selasa (19/7).

Baca juga: Satgas: Vaksin penguat penting untuk orang-orang berisiko

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 penguat di Bangka capai 22,79 persen


Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang penduduk Indonesia untuk menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal atau herd immunity dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.

Terkait vaksin booster, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Hilman Latief mengatakan vaksin dosis ketiga sebagai penguat cukup memberikan perlindungan kepada jamaah haji Indonesia selama melakukan ibadah haji di Tanah Suci.

"Insya Allah itu cukup melindungi, karena kami berdiskusi dengan beberapa nakes di sektor-sektor, itu relatif tidak banyak yang kedapatan sakit parah," kata Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Hilman di Mekkah, Selasa (19/7).

Jamaah haji Indonesia juga sebagian besar cukup disiplin menggunakan masker.

Vaksinasi booster telah menjadi syarat bagi jamaah haji untuk dapat berangkat ke Tanah Suci, ditambah dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 dosis penguat bertambah 476.917 orang

Baca juga: Satgas: WNI keluar negeri wajib sudah vaksinasi booster