Perdagangan luar negeri Jiangsu di China catat pertumbuhan kuat
20 Juli 2022 18:29 WIB
Provinsi Jiangsu di China timur, salah satu pusat perdagangan luar negeri utama negara itu, mencatatkan pertumbuhan perdagangan luar negeri yang kuat pada paruh pertama 2022.
Jakarta (ANTARA) - Provinsi Jiangsu di China timur, salah satu pusat perdagangan luar negeri utama negara itu, mencatatkan pertumbuhan perdagangan luar negeri yang kuat pada paruh pertama 2022, menurut otoritas bea cukai setempat pada Rabu (20/7).
Volume ekspor dan impor Jiangsu naik 10 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 2,64 triliun yuan (1 yuan = Rp2.222) dari Januari hingga Juni tahun ini, menyumbang 13,3 persen dari total negara itu selama periode tersebut, menurut Bea Cukai Nanjing.
Volume ekspor naik 12,3 persen (yoy) menjadi 1,66 triliun yuan, sementara impor naik 6,2 persen menjadi 973,7 miliar yuan.
Produk mekanis dan listrik menyumbang hampir dua pertiga dari total ekspor pada paruh pertama 2022, dengan volume ekspor tumbuh 10,9 persen (yoy) menjadi 1,09 triliun yuan.
Selama enam bulan terakhir, volume perdagangan Provinsi Jiangsu dengan Uni Eropa, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Amerika Serikat, dan Republik Korea (Korea Selatan) masing-masing meningkat 9,8 persen, 11,5 persen, 8 persen, dan 19,9 persen.
Volume ekspor dan impor Jiangsu naik 10 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 2,64 triliun yuan (1 yuan = Rp2.222) dari Januari hingga Juni tahun ini, menyumbang 13,3 persen dari total negara itu selama periode tersebut, menurut Bea Cukai Nanjing.
Volume ekspor naik 12,3 persen (yoy) menjadi 1,66 triliun yuan, sementara impor naik 6,2 persen menjadi 973,7 miliar yuan.
Produk mekanis dan listrik menyumbang hampir dua pertiga dari total ekspor pada paruh pertama 2022, dengan volume ekspor tumbuh 10,9 persen (yoy) menjadi 1,09 triliun yuan.
Selama enam bulan terakhir, volume perdagangan Provinsi Jiangsu dengan Uni Eropa, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Amerika Serikat, dan Republik Korea (Korea Selatan) masing-masing meningkat 9,8 persen, 11,5 persen, 8 persen, dan 19,9 persen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: