Jayapura (ANTARA) - Korem 172/PWY akan menggelar Festival Musik Anak Jalanan (FMAJ), yang dilaksanakan mulai Rabu (20/7) hingga Kamis (21/7) dipusatkan di lapangan parkir Auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua.

Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI JO Sembiring, mengakui pelaksanaan FMAJ untuk mengobati dan menyembuhkan luka, mengubur dendam, dan memperkuat kohesi antar warga.

Dengan memperkuat kohesi inilah yang bekerjasama seluruh pihak untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif karena dalam kegiatan ini Korem 172/PWY menggandeng Universitas Cenderawasih dan PHRI Provinsi Papua.

Baca juga: Universitas Cenderawasih berharap kuota penerima KIP Kuliah bertambah

“Kegiatan positif yang kita buat tidak cuma sekali atau berhenti di sini saja, namun akan terus dilanjutkan," kata Sembiring.

Pembantu Rektor III Universitas Cenderawasih, Jonathan K Wororomi, mengatakan, kampusnya mendukung penuh kegiatan tersebut karena selain melibatkan generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan, juga diharapkan melalui kegiatan ini dapat menunjukkan bahwa budaya Papua cukup banyak.

Baca juga: UM Papua diminta pemerintah kembangkan pendidikan "Bumi Cenderawasih"

“Kami mengapresiasi dan mendukung terobosan yang dilakukan Korem 172/PWY dan ke depan, akan membangun kerjasama yang lebih erat lagi dan berharap bukan hanya dilakukan dengan BEM FKIP saja tetapi juga dengan BEM Uncen, MPM Uncen dan BEM fakultas lainnya," kata dia.
Sementara itu, Asisten II Sekda Kota Jayapura Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Widhi Hartanti, mengingatkan generasi muda yang ikut berpartisipasi dalam FMAJ agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan tetap fokus untuk menghasilkan karya terbaik.

Baca juga: Auditorium Uncen telah penuhi 80 persen persiapan PON Papua
“Mari tetap menjaga keamanan, ketertiban serta tetap menjaga kebersihan yang ada dilingkungan Universitas Cenderawasih terlebih di Kota Jayapura, serta mematuhi protokol kesehatan,” harap Hartanti.

FMAJ diikuti 32 peserta baik itu group band , nyanyi solo dan volksong/tradisional.

Baca juga: Finalis Miss Uncen Jayapura dilatih membatik