Peneliti: Ekspansi TAP tingkatkan ketahanan energi Uni Eropa
20 Juli 2022 16:18 WIB
Arsip - Pipa gas di stasiun kompresor Atamanskaya, fasilitas proyek Power Of Siberia Gazprom di luar kota Svobodny, di Amur, Rusia, 29 November 2019. (ANTARA/Reuters/Maxim Shemetov/as)
Baku (ANTARA) - Perluasan jalur pipa Trans-Adriatik (TAP) dapat meningkatkan ketahanan energi Eropa secara signifikan, menurut keterangan peneliti energi dan kebijakan iklim Uni Eropa (EU) di Pusat Kebijakan Eropa (EPC) Marco Giuli.
“Azerbaijan menjadi penyedia alternatif yang penting sejak diluncurkannya TAP. Sementara volume saat ini masih terbatas, mereka memiliki peran yang berguna dalam mengurangi kerentanan Eropa Tenggara terhadap terputusnya pasokan gas Rusia. Dengan jaringan pipa gas alam Yunani dan Bulgaria., Bulgaria akan mendapat akses lebih jauh terhadap gas dari wilayah Kaspia. Ekspansi TAP dapat memberikan bantuan lebih lanjut kepada Italia dan wilayah Balkan barat”, ujar Giuli.
“Tantangan muncul baik dalam penyediaan maupun permintaan. Dibutuhkan pembangunan sumur baru di Kaspia, yang pada gilirannya perlu bergantung pada permintaan yang stabil”, ujar Giuli seperti dikutip dari kantor berita Azerbaijan, TREND, Rabu (20/7).
“Hari ini kapasitas cadangan melimpah di jalur pipa menuju Eropa dari Afrika Utara. Italia berusaha mendapatkan gas dari Aljazair. Sebagai contoh, tiga juta meter kubik ditambahkan tahun ini, sementara enam juta tambahan mulai tersedia pada 2024. Sementara, Gas dari Libya sepertinya lebih meragukan ditengah turbulensi politik”, kata Giuli.
Nota Kesepahaman atas Kemitraan Strategis di bidang energi antara Uni Eropa yang diwakili Komisi Eropa dengan Republik Azerbaijan dan ditandatangani pada Senin (18/7) lalu merupakan langkah penting dalam kerja sama Uni Eropa-Azerbaijan.
“Menggandakan ekspor gas ke Eropa pada 2027, untuk Italia, misalnya, tidak hanya menggantikan secara penuh pasokan Rusia tetapi untuk mengekspor kembali gas dari wilayah Kaspia menuju Eropa Tengah,” kata Giuli.
Ia menambahkan bahwa ekspansi Jalur Pipa Trans-Adriatik (TAP) dapat mengurangi kerentanan negara-negara Balkan.
Harga gas yang naik terus-menerus dan adanya target iklim diperkirakan akan mengurangi kebutuhan gas di Eropa, kata Giuli.
Sumber : TREND-OANA
“Azerbaijan menjadi penyedia alternatif yang penting sejak diluncurkannya TAP. Sementara volume saat ini masih terbatas, mereka memiliki peran yang berguna dalam mengurangi kerentanan Eropa Tenggara terhadap terputusnya pasokan gas Rusia. Dengan jaringan pipa gas alam Yunani dan Bulgaria., Bulgaria akan mendapat akses lebih jauh terhadap gas dari wilayah Kaspia. Ekspansi TAP dapat memberikan bantuan lebih lanjut kepada Italia dan wilayah Balkan barat”, ujar Giuli.
“Tantangan muncul baik dalam penyediaan maupun permintaan. Dibutuhkan pembangunan sumur baru di Kaspia, yang pada gilirannya perlu bergantung pada permintaan yang stabil”, ujar Giuli seperti dikutip dari kantor berita Azerbaijan, TREND, Rabu (20/7).
“Hari ini kapasitas cadangan melimpah di jalur pipa menuju Eropa dari Afrika Utara. Italia berusaha mendapatkan gas dari Aljazair. Sebagai contoh, tiga juta meter kubik ditambahkan tahun ini, sementara enam juta tambahan mulai tersedia pada 2024. Sementara, Gas dari Libya sepertinya lebih meragukan ditengah turbulensi politik”, kata Giuli.
Nota Kesepahaman atas Kemitraan Strategis di bidang energi antara Uni Eropa yang diwakili Komisi Eropa dengan Republik Azerbaijan dan ditandatangani pada Senin (18/7) lalu merupakan langkah penting dalam kerja sama Uni Eropa-Azerbaijan.
“Menggandakan ekspor gas ke Eropa pada 2027, untuk Italia, misalnya, tidak hanya menggantikan secara penuh pasokan Rusia tetapi untuk mengekspor kembali gas dari wilayah Kaspia menuju Eropa Tengah,” kata Giuli.
Ia menambahkan bahwa ekspansi Jalur Pipa Trans-Adriatik (TAP) dapat mengurangi kerentanan negara-negara Balkan.
Harga gas yang naik terus-menerus dan adanya target iklim diperkirakan akan mengurangi kebutuhan gas di Eropa, kata Giuli.
Sumber : TREND-OANA
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2022
Tags: