Info Haji
Kemenkes: 14 orang haji terkonfirmasi positif COVID-19
19 Juli 2022 20:24 WIB
Tangkapan layar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Kamis (14/7/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI mencatat sebanyak 14 haji yang telah kembali ke Indonesia dari Arab Saudi dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dari total 9.551 haji yang sudah kembali ke Tanah Air, yang positif COVID-19 ada 14 orang," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa malam.
Ia mengatakan sebanyak 13 orang haji terpapar COVID-19 dilaporkan dari Debarkasi Surabaya, sedangkan satu lainnya dilaporkan dari Debarkasi Solo.
Gejala yang timbul dari infeksi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 seluruhnya bersifat ringan, sehingga prosedur perawatan pasien sesuai protokol kesehatan yang kini berlaku adalah isolasi mandiri.
"Sementara ini gejalanya ringan. Jadi isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing," ujarnya.
Selama proses isolasi mandiri, kata Budi, jamaah yang mengidap COVID-19 tetap melakukan pemantauan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan di tempat masing-masing.
Kemenkes telah membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH) kepada setiap jamaah haji yang tiba di debarkasi berisi riwayat skrining kesehatan selama di Arab Saudi.
K3JH berguna untuk memantau kondisi kesehatan jamaah mengingat masa inkubasi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berkisar dua pekan usai kontak erat dengan pasien.
"Dari total 9.551 haji yang sudah kembali ke Tanah Air, yang positif COVID-19 ada 14 orang," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa malam.
Ia mengatakan sebanyak 13 orang haji terpapar COVID-19 dilaporkan dari Debarkasi Surabaya, sedangkan satu lainnya dilaporkan dari Debarkasi Solo.
Gejala yang timbul dari infeksi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 seluruhnya bersifat ringan, sehingga prosedur perawatan pasien sesuai protokol kesehatan yang kini berlaku adalah isolasi mandiri.
"Sementara ini gejalanya ringan. Jadi isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing," ujarnya.
Selama proses isolasi mandiri, kata Budi, jamaah yang mengidap COVID-19 tetap melakukan pemantauan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan di tempat masing-masing.
Kemenkes telah membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH) kepada setiap jamaah haji yang tiba di debarkasi berisi riwayat skrining kesehatan selama di Arab Saudi.
K3JH berguna untuk memantau kondisi kesehatan jamaah mengingat masa inkubasi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berkisar dua pekan usai kontak erat dengan pasien.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: