Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah mendorong pengelolaan sampah di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Nasional (DPSP) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah dapat dituntaskan.

"Mandalika termasuk dalam lima destinasi pariwisata super prioritas. Berdasarkan arahan dari Menko Kemaritiman dan Investasi bahwa kawasan Mandalika harus bersih dari sampah dan harus hijau karena prinsip pengelolaannya berdasarkan ekonomi hijau," ujarnya pada rapat koordinasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan dukungan infrastruktur dan lingkungan sangat dibutuhkan dalam mengelola sampah di kawasan tersebut.

"Jadi, infrastruktur dan lingkungannya yang paling utama. Selain itu adalah pengolahan sampah, penghijauan, karena di situ ada ekonomi hijau," ucap Wagub NTB.

Baca juga: BUMN ajak warga lingkar Mandalika pilah sampah jadi emas
Baca juga: Dinas lingkungan hidup sebut sampah MotoGP Mandalika mencapai 51 Ton

Menurut Wagub, penanganan sampah ini sangat penting agar sampah di Mandalika dan kawasan penyangga lainnya harus selesai di tahun 2023. Seperti pengolahan sampah di Kongok, Lemer, Pengengat dan revitalisasi BSF di Lingsar di Kabupaten Lombok Barat.

"Semuanya itu menjadi PR bersama karena belum masuk usulan. Sehingga rencana ini nantinya sejalan dengan program unggulan NTB Bersih NTB Hijau," terangnya.

"Yang jelas menjadi tujuan kita adalah masalah sampah selesai 70 persen penanganan dan 30 persen pengurangan. Kemudian rehabilitasi hutan dan konservasi tanah semuanya harus selesai," sambung Wagub NTB.

Selain itu, Wagub NTB, menyatakan kesempatan Mandalika bagian dari lima DPSP nasional harus betul-betul dimaksimalkan dengan anggaran diberikan pemerintah pusat.

Baca juga: Jelang MotoGP, ASN Lombok Tengah bersihkan sampah di kawasan Mandalika