China siap bekerja sama dengan pemerintahan baru Filipina
19 Juli 2022 15:24 WIB
Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo (kiri) dan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi berfoto sebelum pembicaraan bilateral, di Manila, Filipina, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Jam Sta Rosa/Pool via REUTERS/aww.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China menyatakan siap untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru Filipina, termasuk untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Filipina meningkatkan infrastrukturnya, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
Pernyataan itu disampaikan Wang untuk menanggapi laporan bahwa Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos memerintahkan kementerian perhubungan untuk bernegosiasi dengan China sesegera mungkin terkait kesepakatan pinjaman untuk tiga proyek jalur kereta, termasuk proyek jalur kereta Subic-Clark.
China menyambut baik instruksi Presiden Marcos tersebut, ujar Wang. Dia menambahkan bahwa kerja sama infrastruktur telah menjadi sorotan dalam kerja sama kedua negara itu selama enam tahun terakhir.
China dan Filipina telah bekerja sama untuk membangun sejumlah jembatan dan waduk. Selain itu, serangkaian proyek, termasuk tiga proyek jalur kereta, telah berjalan secara tepat waktu, ungkap Wang.
Wang mengatakan bahwa China selalu menjadikan Filipina sebagai prioritas dalam diplomasinya dengan negara tetangga, dan pelantikan pemerintahan baru Filipina menandai titik awal baru bagi hubungan kedua negara.
Belum lama ini, Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi Filipina dan melakukan pembicaraan mendalam dengan para pejabat pemerintahan baru Filipina.
Kedua belah pihak mengidentifikasi kerja sama dalam empat bidang utama yang mencakup pertanian, infrastruktur, energi, serta pertukaran budaya dan hubungan antarmasyarakat.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Filipina meningkatkan infrastrukturnya, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
Pernyataan itu disampaikan Wang untuk menanggapi laporan bahwa Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos memerintahkan kementerian perhubungan untuk bernegosiasi dengan China sesegera mungkin terkait kesepakatan pinjaman untuk tiga proyek jalur kereta, termasuk proyek jalur kereta Subic-Clark.
China menyambut baik instruksi Presiden Marcos tersebut, ujar Wang. Dia menambahkan bahwa kerja sama infrastruktur telah menjadi sorotan dalam kerja sama kedua negara itu selama enam tahun terakhir.
China dan Filipina telah bekerja sama untuk membangun sejumlah jembatan dan waduk. Selain itu, serangkaian proyek, termasuk tiga proyek jalur kereta, telah berjalan secara tepat waktu, ungkap Wang.
Wang mengatakan bahwa China selalu menjadikan Filipina sebagai prioritas dalam diplomasinya dengan negara tetangga, dan pelantikan pemerintahan baru Filipina menandai titik awal baru bagi hubungan kedua negara.
Belum lama ini, Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi Filipina dan melakukan pembicaraan mendalam dengan para pejabat pemerintahan baru Filipina.
Kedua belah pihak mengidentifikasi kerja sama dalam empat bidang utama yang mencakup pertanian, infrastruktur, energi, serta pertukaran budaya dan hubungan antarmasyarakat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022
Tags: