Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendorong peserta KKN Kebangsaan X dan KKN Bersama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat, berinovasi dan berkontribusi membantu pembangunan mulai dari tingkat desa.

"Selama menjalankan KKN di berbagai desa, kami harapkan para mahasiswa bisa turut menginventarisasi permasalahan yang ditemui dan membantu menanganinya dengan penerapan disiplin ilmu yang dimiliki," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Sebanyak 2.300 peserta KKN Kebangsaan dari puluhan perguruan tinggi dari penjuru Tanah Air ini, akan melaksanakan kegiatan KKN di berbagai desa di dua kabupaten, yakni Kapuas dan Pulang Pisau.

Sugianto mengharapkan, para mahasiswa dapat bersinergi dengan segenap unsur di desa, mempraktikkan ilmu yang dimiliki untuk membantu jalannya pembangunan menyesuaikan kebutuhan prioritas masyarakat.

Selain melihat ragam permasalahan atau kendala yang dihadapi warga, peserta KKN Kebangsaan juga diharapkan bisa melihat keunggulan-keunggulan daerah yang dinilai masih dapat dikembangkan secara lebih optimal lagi ke depannya.


Baca juga: KKN Kebangsaan di Kalteng dukung pengembangan lumbung pangan nasional

Baca juga: Sembilan mahasiswa Unand ikuti KKN Kebangsaan di Palangka Raya

Nanti diharapkan usai mereka selesai melaksanakan KKN di lapangan, dapat kembali bertemu dengan gubernur beserta jajaran termasuk pemkab, sebelum kembali ke tempatnya masing-masing. Hal ini untuk mendiskusikan pembangunan yang perlu dilakukan.

"Jadi mahasiswa ini dapat berdiskusi dan menyampaikan kepada kami, usulan pembangunan yang diperlukan masing-masing daerah," terangnya.

Untuk itu juga direncanakan akan diundang bupati beserta jajaran masing-masing kabupaten tempat pelaksanaan KKN Kebangsaan, sehingga bersama-sama dengan para mahasiswa merumuskan berbagai hal yang diperlukan dalam memacu pembangunan.

Sugianto menegaskan, dirinya siap menerima masukan dari para mahasiswa, sehingga pelaksanaan pembangunan di daerah dimulai dari tingkat desa bisa semakin meningkat lagi.

Adapun tema kegiatan KKN Kebangsaan kali ini adalah penerapan Falsafah Huma Betang sebagai perwujudan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mendukung pengembangan lumbung pangan menuju kemandirian nasional.

Program kerja setiap kegiatan pada KKN ini, terdiri dari sub tema satu adalah implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung keberhasilan serta keberlanjutan Food Estate di Kalteng, sub tema dua yakni penguatan sosial budaya kearifan lokal, dan sub tema tiga yakni pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan lahan gambut berkelanjutan.

Kemudian sub tema empat peningkatan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan dalam mendukung SGDs Desa, serta sub tema lima yakni penguatan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19 serta pencegahan stunting (gagal tumbuh).


Baca juga: Untan Pontianak siap jadi tuan rumah KKN Kebangsaan

Baca juga: Tiga kabupaten perbatasan di Kalbar jadi sasaran KKN Kebangsaan