Kedatangan warga ke rumah duka yang beralamat di Kompleks TNI AL Blok C 18 Nomor 1, Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol itu untuk melakukan takziah atas musibah yang dialami korban.
"Kami turut berduka cita mendalam atas meninggalnya beliau. Saya saksi bahwa almarhum adalah orang yang baik," kata Chabib Soleh (49) rekan kerja almarhum di rumah duka, Senin petang.
Dia mengatakan saat ini keluarga korban, kerabat, dan tetangga tengah menunggu informasi kedatangan jenazah korban sambil bertakziah.
Baca juga: Polisi tak temukan bekas rem di TKP kecelakaan maut Bekasi
Baca juga: Pertamina sampaikan belasungkawa terkait kecelakaan maut di Bekasi
"Perangkat desa dibantu personel TNI juga sudah menyiapkan seluruh keperluan guna menyambut kedatangan almarhum," ucapnya.
Chabib yang juga tetangga korban mengaku mengetahui informasi tentang kecelakaan yang menyebabkan rekan kerjanya meninggal dunia itu dari percakapan grup dan pribadi pada aplikasi telepon genggam.
"Saat mengetahui informasi ini saya sedang bekerja, langsung bergegas pulang ke rumah," katanya.
Diketahui satu korban kecelakaan maut di Kota Bekasi teridentifikasi sebagai anggota TNI aktif yang bertugas di Markas Besar Angkatan Laut. Korban bernama Suparno, berpangkat Pelda TTU dari kesatuan Spersal Mabes TNI AL.
Musibah nahas itu diduga berawal dari kendaraan tangki milik PT Pertamina (Persero) yang mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pengendara jalan tepat di sekitar turunan Cikeas.
Peristiwa itu menyebabkan puluhan kendaraan yang berada dekat dengan truk tangki tersebut tertabrak hingga terlindas truk bahkan belasan pengendara meninggal dunia.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 11 jiwa dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut dan satu di antaranya telah teridentifikasi bernama Suparno, anggota TNI Angkatan Laut.*
Baca juga: 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Cibubur
Baca juga: Polisi tutup jalur arah Cileungsi imbas kecelakaan maut di Cibubur