Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kualitas penyampaian data dan informasi dalam penanganan bencana terus ditingkatkan setelah Rapat Koordinasi Daerah Penanggulangan Bencana selama tiga hari yang dibuka di Jakarta, Senin.

Peningkatan kualitas itu penting agar pencegahan dan penanganan bencana efektif serta tepat sasaran.

"Meningkatkan kualitas data, informasi, pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi serta memanfaatkan kanal-kanal media sosial yang cepat dan efektif sampai ke masyarakat Jakarta," kata Riza dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Menurut Riza, dengan total penduduk mencapai lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta memiliki kerentanan terhadap berbagai jenis bencana, termasuk banjir.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengembangkan sistem pengendalian banjir (Flood Control System) dalam aplikasi "Jakarta Smart City" untuk mengoptimalkan pengelolaan risiko banjir di wilayahnya.

Data diintegrasikan dalam satu platform dan sistem pengendalian banjir akan melakukan analisis untuk menghasilkan informasi mengenai kondisi, potensi, serta prediksi sehingga dapat memberikan solusi penanganan banjir di Jakarta.

Data itu juga akan menjadi aset dan sumber informasi bagi pemerintah untuk pengambilan keputusan terkait penanganan banjir di Jakarta.

Baca juga: Wagub DKI: Pentahelix bergerak cepat tanggulangi genangan 15-16 Juli
Baca juga: Warga kawasan elit Pantai Mutiara cemaskan banjir rob


Sistem itu juga dapat memberikan pemantauan banjir yang terkini, menanggapi tanggapan pemerintah, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Sistem pengendalian banjir itu telah menghantarkan Jakarta mengungguli negara lain, seperti Arab Saudi, Italia, Chili dan Tiongkok pada kategori E-Science di ajang penghargaan The World Summit on the Information Society (WSIS), Jenewa, Swiss, Juni lalu.

Riza mengatakan, Rapat Koordinasi Daerah Penanggulangan Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta di Kemayoran Jakarta Pusat dapat menjadi wadah evaluasi yang menginventarisir berbagai permasalahan dan menemukan solusi untuk berbagai tantangan untuk mencapai optimalisasi penyelenggaraan penanggulangan bencana. ​​​​​​

Selain peningkatan kualitas data dan informasi, Riza juga menekankan adanya peningkatan kinerja lainnya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui Rakorda PB, yaitu:
1. Memperkuat integrasi penanggulangan bencana jangka menengah dan menjabarkan itu ke dalam rencana strategis, terutama bagi BPBD dan organisasi perangkat daerah terkait.
2. Memastikan penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan dukungan anggaran yang memadai, secara cepat, tepat, dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Terus berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia terkait penanggulangan bencana melalui penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan, di berbagai titik wilayah Jakarta, terutama daerah rawan bencana.
4. Pelaksanaan pembentukan dan pengembangan kampung tangguh bencana di berbagai wilayah Kota Jakarta, dalam rangka mendidik masyarakat menjadi warga yang siap siaga dan memiliki kemandirian dalam menanggulangi bencana.