Sepak Bola Dunia
AFC: Empat negara termasuk Indonesia ingin jadi tuan rumah Piala Asia
18 Juli 2022 20:16 WIB
Foto aerial Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang diperuntukkan untuk venue Piala Dunia U-20 2023 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan bahwa ada empat negara termasuk Indonesia yang secara resmi mengungkapkan keinginan untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Dikutip dari keterangan AFC yang diterima di Jakarta, Senin, tiga negara lainnya adalah Australia, Korea Selatan dan Qatar. AFC sudah menerima dokumen Pernyataan Minat atau "Expression of Interest" (EoI) dari federasi sepak bola semua negara tersebut.
AFC menyebut bahwa hanya federasi sepak bola Indonesia (PSSI), Australia (FFA), Korea Selatan (KFA) dan Qatar (QFA) yang menunjukkan keinginan secara resmi dari semua federasi anggota.
Baca juga: PSSI dapat bantuan Rp749 juta dan ratusan ribu bola dari FIFA
AFC sendiri mengundang para anggotanya untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah pada 31 Mei 2022 dengan batas waktu hingga 15 Juli 2022.
Setelah ini, AFC menunggu PSSI, FFA, KFA dan QFA untuk menyerahkan dokumen penawaran tuan rumah maksimal sampai 31 Agustus 2022.
Kemudian, AFC akan melakukan evaluasi terhadap para calon. Tuan rumah Piala Asia 2023 akan diumumkan oleh Komite Eksekutif AFC pada 17 Oktober 2022.
PSSI sudah mendapatkan restu dari pemerintah Indonesia untuk bertarung mendapatkan status tuan rumah Piala Asia 2023.
PSSI awalnya sempat ragu untuk menggelar Piala Asia 2023 di Indonesia. Alasannya, waktu penyelenggaraan turnamen itu berdekatan dengan Piala Dunia U-20 2023 yang juga dilaksanakan di Tanah Air.
Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Sementara Piala Asia 2023 rencananya bergulir pada 16 Juni-16 Juli pada tahun yang sama.
Baca juga: AFC: China tak lagi tuan rumah Piala Asia 2023
Baca juga: PSSI: Piala Dunia U-20 2023 mulai tepat Harkitnas sampai 11 Juni
Akan tetapi, PSSI akhirnya berani mengajukan diri setelah Presiden Joko Widodo memberikan "lampu hijau". Hal tersebut disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali.
"Saya langsung melapor kepada Presiden untuk meminta arahan. Beliau menyampaikan, silakan kita mengajukan diri (menjadi tuan rumah Piala Asia 2023-red). Nanti kita melihat keputusan AFC seperti apa," kata Zainudin Amali.
Piala Asia 2023 awalnya akan dilangsungkan di China. Akan tetapi, China mengajukan pengunduran diri karena pandemi COVID-19. Itu membuat AFC membuka kesempatan kepada federasi anggotanya untuk mengikuti pencalonan tuan rumah turnamen tersebut.
Indonesia sejatinya sudah dipastikan tampil di Piala Asia 2023 setelah berhasil menjadi satu dari lima peringkat kedua grup terbaik di putaran terakhir kualifikasi.
Baca juga: FIFA terkesan dengan persiapan Indonesia gelar Piala Dunia U-20 2023
Dikutip dari keterangan AFC yang diterima di Jakarta, Senin, tiga negara lainnya adalah Australia, Korea Selatan dan Qatar. AFC sudah menerima dokumen Pernyataan Minat atau "Expression of Interest" (EoI) dari federasi sepak bola semua negara tersebut.
AFC menyebut bahwa hanya federasi sepak bola Indonesia (PSSI), Australia (FFA), Korea Selatan (KFA) dan Qatar (QFA) yang menunjukkan keinginan secara resmi dari semua federasi anggota.
Baca juga: PSSI dapat bantuan Rp749 juta dan ratusan ribu bola dari FIFA
AFC sendiri mengundang para anggotanya untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah pada 31 Mei 2022 dengan batas waktu hingga 15 Juli 2022.
Setelah ini, AFC menunggu PSSI, FFA, KFA dan QFA untuk menyerahkan dokumen penawaran tuan rumah maksimal sampai 31 Agustus 2022.
Kemudian, AFC akan melakukan evaluasi terhadap para calon. Tuan rumah Piala Asia 2023 akan diumumkan oleh Komite Eksekutif AFC pada 17 Oktober 2022.
PSSI sudah mendapatkan restu dari pemerintah Indonesia untuk bertarung mendapatkan status tuan rumah Piala Asia 2023.
PSSI awalnya sempat ragu untuk menggelar Piala Asia 2023 di Indonesia. Alasannya, waktu penyelenggaraan turnamen itu berdekatan dengan Piala Dunia U-20 2023 yang juga dilaksanakan di Tanah Air.
Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Sementara Piala Asia 2023 rencananya bergulir pada 16 Juni-16 Juli pada tahun yang sama.
Baca juga: AFC: China tak lagi tuan rumah Piala Asia 2023
Baca juga: PSSI: Piala Dunia U-20 2023 mulai tepat Harkitnas sampai 11 Juni
Akan tetapi, PSSI akhirnya berani mengajukan diri setelah Presiden Joko Widodo memberikan "lampu hijau". Hal tersebut disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali.
"Saya langsung melapor kepada Presiden untuk meminta arahan. Beliau menyampaikan, silakan kita mengajukan diri (menjadi tuan rumah Piala Asia 2023-red). Nanti kita melihat keputusan AFC seperti apa," kata Zainudin Amali.
Piala Asia 2023 awalnya akan dilangsungkan di China. Akan tetapi, China mengajukan pengunduran diri karena pandemi COVID-19. Itu membuat AFC membuka kesempatan kepada federasi anggotanya untuk mengikuti pencalonan tuan rumah turnamen tersebut.
Indonesia sejatinya sudah dipastikan tampil di Piala Asia 2023 setelah berhasil menjadi satu dari lima peringkat kedua grup terbaik di putaran terakhir kualifikasi.
Baca juga: FIFA terkesan dengan persiapan Indonesia gelar Piala Dunia U-20 2023
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: