Torang Sitorus kenalkan Ulos ke dunia lewat The Apurva Kempinski Bali
18 Juli 2022 17:31 WIB
Sejumlah orang mengenakan kain ulos karya desainer kain Torang Sitorus yang dipadu padankan dengan baju dari Bali, Senin (18/7/2022). Salah satu upaya untuk menjaga keberagaman Indonesia dengan menggunakan kain ulos dipadu padankan bersama baju Bali menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki rasa Bhinneka Tunggal Ika. (ANTARA/Ulfa Jainita)
Jakarta (ANTARA) - Desainer kain Torang Sitorus berkolaborasi dengan sanggraloka The Apurva Kempinski Bali menampilkan pagelaran busana "Magnificent Toba For The World" yang memamerkan keindahan wastra Nusantara ulos, di Nusa Dua Bali pada Minggu (17/7).
Baca juga: Tobatenun gelar pameran Tenun Batak di Adiwastra 2022
"Salah satu kolaborasi dengan Abang Torang adalah tidak hanya melalui artefak-artefak melainkan melalui balutan kain ulos dan juga kebaya," kata Director of Marketing The Apurva Kempinski Bali Danti Yuliandari melalui acara daring, Jakarta, Senin.
Pagelaran busana mempersembahkan 20 model yang memperagakan 30 karya kain ulos dari Torang Sitorus dan Junot Hutabarat dan juga berkolaborasi dengan Uluwatu.
Torang Sitorus yang dikenal sebagai pencinta ulos tradisional Sumatera tersebut mengatakan banyaj pengrajin kain tenun di desa Sumatra yang mampu menciptakan kain-kain yang dapat digunakan dalam segala acara.
“Kain ulos sekarang sudah bertransformasi, tutur Torang Sitorus menjelaskan bahwa kain ulos dalam adat suku Batak dimaknai sebagai siklus kehidupan manusia di mana dari seseorang dibekali dengan kain ulos sejak lahir sampai meninggal dunia.
Torang menyampaikan dengan adanya inovasi dalam penciptaan kain ulos diharapkan masyarakat dunia mengetahui tentang kain ulos yang sudah bisa dikenakan dalam berbagai acara.
“Kita tidak memamerkan kain ulos di tanah batak tetapi di Bali,” lanjutnya menambahkan bahwa diharapkan ulos kian dikenal oleh masyarakat dunia.
Baca juga: Presiden: Penataan Kampung Ulos Huta Raja lestarikan warisan pusaka
Baca juga: Presiden Jokowi berselempang Ulos Pinunsaan seberangi Danau Toba
Baca juga: Potensi wastra dapat dikembangkan dengan peran perajin andal
Baca juga: Tobatenun gelar pameran Tenun Batak di Adiwastra 2022
"Salah satu kolaborasi dengan Abang Torang adalah tidak hanya melalui artefak-artefak melainkan melalui balutan kain ulos dan juga kebaya," kata Director of Marketing The Apurva Kempinski Bali Danti Yuliandari melalui acara daring, Jakarta, Senin.
Pagelaran busana mempersembahkan 20 model yang memperagakan 30 karya kain ulos dari Torang Sitorus dan Junot Hutabarat dan juga berkolaborasi dengan Uluwatu.
Torang Sitorus yang dikenal sebagai pencinta ulos tradisional Sumatera tersebut mengatakan banyaj pengrajin kain tenun di desa Sumatra yang mampu menciptakan kain-kain yang dapat digunakan dalam segala acara.
“Kain ulos sekarang sudah bertransformasi, tutur Torang Sitorus menjelaskan bahwa kain ulos dalam adat suku Batak dimaknai sebagai siklus kehidupan manusia di mana dari seseorang dibekali dengan kain ulos sejak lahir sampai meninggal dunia.
Torang menyampaikan dengan adanya inovasi dalam penciptaan kain ulos diharapkan masyarakat dunia mengetahui tentang kain ulos yang sudah bisa dikenakan dalam berbagai acara.
“Kita tidak memamerkan kain ulos di tanah batak tetapi di Bali,” lanjutnya menambahkan bahwa diharapkan ulos kian dikenal oleh masyarakat dunia.
Baca juga: Presiden: Penataan Kampung Ulos Huta Raja lestarikan warisan pusaka
Baca juga: Presiden Jokowi berselempang Ulos Pinunsaan seberangi Danau Toba
Baca juga: Potensi wastra dapat dikembangkan dengan peran perajin andal
Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: