Nagan Raya (ANTARA) - PT PLN Unit Pembangkitan (UPK) Nagan Raya, Provinsi Aceh menuntaskan pembangunan tiga unit rumah warga dengan memanfaatkan abu sisa pembakaran batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 Nagan Raya, yang dikenal dengan FABA atau fly ash (abu atas) dan bottom ash (abu dasar).

“Tiga unit rumah yang sudah di bangun ini adalah sebuah wujud kepedulian sosial dan lingkungan PLN kepada masyarakat di sekitar PLTU Nagan Raya,” kata Manager UPK Nagan Raya, Zulfan Idris Kaban dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Sabtu, di Meulaboh.

Ada pun pemilik rumah yang mendapatkan bantuan tersebut masing-masing Zakaria, Nurhayati, dan Syafrizal. Semuanya warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

Zulfan mengatakan rumah yang di bangun berbahan baku FABA tersebut menghabiskan kurang lebih 65 ton FABA.

Baca juga: PLN sudah manfaatkan 1.124 ton FABA untuk pembangunan di NTB

Baca juga: Indonesia Power olah 600 ribu ton FABA dari PLTU Suralaya


Zulfan berharap bantuan pembangunan rumah dari PLN ini bisa meningkatkan taraf hidup penerima bantuan.

"Semoga rumah yang dibangun bisa membuat para penghuninya hidup nyaman di rumah yang baru," kata Zulfan.

Sementara itu, GM PT PLN UIKSBU, Purnomo dalam sambutannya mengatakan penggunaan abu sisa batubara PLTU akan menjadi agenda rutin pembangkit PLN berbahan bakar batubara.

"PLTU Nagan Raya adalah pembangkit yang membanggakan. Menjadi salah satu tulang punggung pembangkit listrik di Sumbagut khususnya Aceh," kata Purnomo.

Vice President Lingkungan PT PLN (Persero) Ajrun Karim memastikan bahwa FABA bukanlah limbah berbahaya dan beracun (B3).

"Saya lebih menyebutnya produk samping. Sejak awal FABA tidak kita anggap limbah, makanya kita tidak pernah buang," kata Ajrun Karim.

Ia menjelaskan, FABA bukanlah limbah tapi produk sampingan dan FABA tidak merusak lingkungan apalagi meracuni manusia.

Menurut dia, FABA juga bisa digunakan sebagai pupuk dan hal ini telah dilakukan di Kalimantan Selatan, karena bahan baku sisa pembakaran batu bara tersebut telah digunakan sebagai pupuk kelapa sawit karena mengandung silica.

Sementara itu, Asisten I Pemkab Nagan Raya Zulfikar, mewakili Bupati Nagan Raya HM. Jamin Idham, SE menyampaikan apresiasi atas kepedulian PT PLN kepada masyarakat di Kabupaten Nagan Raya.

"Pemerintah Nagan Raya berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan membuka diri dengan masuknya investasi," ucap Zulfikar dalam sambutannya.

Kepada penerima bantuan, Zulfikar mengingatkan agar selalu bersyukur atas bantuan yang telah diterima.

Pada kegiatan tersebut juga diserahkan santunan kepada 30 orang anak yatim yang berasal dari sekitar lingkungan PLTU Nagan Raya.*

Baca juga: Pemanfaatan material FABA bangkitkan ekonomi masyarakat

Baca juga: PLN Lampung manfaatkan FABA bantu bedah rumah warga jadi layak huni