Tokyo (ANTARA) - Sambal Misato dan boneka orangutan merupakan dua produk dalam negeri yang terlaris sejauh ini di Indonesia Bazaar Osaka, menurut Konsul Ekonomi I Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dody Sembodo.

“Hingga saat ini, produk yang paling banyak diminati berdasarkan jumlah penjualan adalah sambal Misato,” kata Dody kepada Antara saat dihubungi di Tokyo, Sabtu.

Sambal Misato merupakan sambal yang diolah di Jepang dengan menggunakan bahan baku dari Indonesia.

Sambal tersebut dikembangkan oleh pasangan suami-istri Tanaka yang berasal dari Kota Misato, Prefektur Shimane yang merupakan sister city dari Desa Mas, Ubud, Provinsi Bali. Resep tersebut juga diketahui berasal dari seorang ibu dari desa itu.

Selain sambal Misato, Dody menyebutkan, produk lainnya yang paling diminati adalah boneka orangutan, batik, mie instan, bumbu-bumbu khas Indonesia dan perpaduan lada dan garam asal Kalimantan.

Berbagai produk kreatif, seperti batik dan tas lukis asli Indonesia mengisi gerai Indonesia Bazaar yang digelar di Loft Umeda, Osaka. (ITPC Osaka)
Sebanyak 24 perusahaan ikut serta yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa tengah, Kalimantan hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain itu juga terdapat beberapa perusahaan Jepang yang menggunakan bahan baku dari Indonesia, seperti sambal Misato.

Pameran yang baru pertama kali diadakan di Osaka itu menargetkan warga Jepang usia 20-65 tahun, sehingga produk yang ditampilkan sudah dikurasi sedemikian rupa guna menarik minat calon pembeli.

Dody menambahkan proses kurasi melibatkan penyelenggara dan gedung di mana pameran tersebut diadakan, yakni Loft Umeda.

Dia mengatakan tantangan yang dihadapi dalam menyasar target anak muda Jepang, yakni jatuhnya nilai tukar yen terhadap dolar AS membuat calon pembeli lebih selektif.

“Boleh dikatakan nilai yen sedang jatuh, jadi konsumen lebih selektif kalau untuk barang-barang yang high quality yang benar-benar bagus. Jadi, untuk yang mahal, seperti batik kita targetkan ke orang-orang tua, pasarnya di 60 tahun ke atas kenapa, karena mereka yang punya uang dan tabungan,” katanya.

Sementara itu, lanjut dia, anak-anak muda lebih memilih produk-produk bermerk buatan luar negeri yang sudah populer apabila harganya terlalu mahal, jadi harus membanderol dengan harga yang bersaing dengan produk yang disesuaikan dengan selera mereka.

Indonesia Bazaar terselenggara atas kerja sama ITPC dan Bank Indonesia Tokyo dan KJRI Osaka yang dilaksanakan pada 30 Juni hingga 24 Juli 2022 di Loft Umeda lantai 4, Osaka.

Baca juga: KJRI Osaka promosikan produk dalam negeri lewat Indonesia Bazaar

Baca juga: Kuliner Indonesia dipromosikan pada ASEAN Bazaar di Buenos Aires

Baca juga: Friends of Indonesia gelar bazaar seni di San Francisco