Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Eng Hian memberikan evaluasi performa dua pasangan Indonesia yang mengalami nasib berbeda pada babak perempat final Singapore Open 2022.

Pertama adalah penampilan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang lolos ke babak semifinal, setelah mengalahkan Sayaka Hobara/Hinata Suzuki asal Jepang.

"Dari awal, Apri/Fadia memang sudah langsung in. Mereka terus memegang kendali permainan. Dari pertandingan tadi, memang saya katakan performa Apri/Fadia lebih baik dari lawan. Mereka terbukti selalu memimpin dalam pengumpulan angka," kata Eng Hian dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.

Menurut Eng Hian, performa Apri/Fadia sudah berada dalam jalur yang tepat. Adaptasi yang cepat serta menjaga konsistensi permainan menjadi nilai positif yang dipantau oleh Eng Hian dari penampilan ganda putri peringkat ke-62 dunia itu.

Kebolehan Apri/Fadia juga dipermudah dengan kualitas permainan Hobara/Suzuki yang belum begitu baik sehingga mudah dimanipulasi oleh kedua anak didiknya.

"Mereka bisa bermain nyaman dan mampu mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya di tengah lapangan. Sementara pasangan Jepang hari ini banyak mati-mati sendiri. Ini tumben ya, biasanya pasangan Jepang itu alot dan ulet di lapangan. Hasil hari ini, tentu saya selalu bersyukur dan berdoa untuk laga semifinal besok," tutur Eng Hian.

Baca juga: Apri/Fadia bukan tandingan ganda putri Jepang pada perempat final

Sementara itu, pasangan kedua yang mewakili Merah Putih hingga perempat final adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Sayangnya mereka harus terhenti setelah dikalahkan pasangan asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dengan rubber game 16-21, 21-18, 11-21.

Menurut pelatih, hasil yang didapat Ana/Tiwi hari ini sudah yang terbaik dan telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka punya. Pengayaan teknik individu dan cara bermain menjadi evaluasi yang diberikan Eng Hian kepada Ana/Tiwi.

"Untuk penampilan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, memang sudah yang terbaik yang mereka punya. Mereka masih perlu peningkatan, terutama dalam teknik individu dan cara bermain," ungkapnya.

Eng Hian juga menaruh harapan besar kepada Ana/Tiwi agar bisa meningkatkan kemampuan permainan, mengingat ganda putri peringkat ke-51 ini didapuk menjadi pelapis bagi pasangan Apri/Fadia.

"Standarnya belum seperti yang diharapkan dan harus ditingkatkan untuk bisa segera melapis Apri/Fadia," kata Eng Hian.

Baca juga: Hendra/Ahsan lolos dari tekanan menuju semifinal Singapore Open
Baca juga: Empat ganda putra Indonesia berbagi pool perempat final Singapore Open