Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bertemu dengan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt membahas perjanjian kerja sama antara kedua negara, terutama di bidang pertanian dan peternakan, termasuk juga penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Banyak hal yang kami diskusikan, isu global, tantangan-tantangan climate change, dan kebutuhan dua negara baik dalam pengamanan pertanian di Indonesia dan Australia," kata Mentan SYL yang menerima kunjungan Menteri Murray Watt berkunjung di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Kamis.

Menurut Mentan SYL, salah satu isu yang dibicarakan dengan serius dalam perjanjian kerja sama ini adalah masalah PMK. Sebagai negara yang secara geografis terletak dekat Indonesia, Australia memberikan perhatian khusus dalam masalah ini.

Baca juga: Satgas PMK laporkan 458.477 sapi ternak telah divaksin

Menteri Murray Watt pun menyampaikan telah menyiapkan 1 juta vaksin PMK yang akan dikirim ke Indonesia pada Agustus mendatang.

"Kami telah menyiapkan 1 juta vaksin untuk PMK. Kami akan mengirim ke Indonesia pada Agustus 2022," kata Menteri Murray Watt.

Dalam perjanjian kerja sama yang dibahas, Pemerintah Australia juga berjanji akan menyiapkan bantuan berupa vaksin dan uang sebesar 500 ribu dolar Australia untuk pelatihan tenaga medis untuk menangani PMK.

"Saya tahu bahwa pemerintah Indonesia sangat memperhatikan penyebaran PMK dan kita juga berbagi kepedulian yang sama terhadap masalah ini," sambung Menteri Murray Watt.

Selain masalah PMK, ada dua poin penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, yaitu mengenai MoU antara Pemerintah Indonesia dan Australia di bidang pertanian dan peternakan yang makin komprehensif.

Dan, kedua, kesiapan Australia dan Indonesia dalam menghadapi kelangkaan bahan pangan yang terjadi akibat perubahan iklim.

Perjanjian kerja sama kedua negara diharapkan akan semakin menguatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia.

Baca juga: Bantu Indonesia atasi PMK, Australia akan kirim 1 juta vaksin