Kominfo evaluasi infrastruktur telekomunikasi Candi Borobudur
14 Juli 2022 15:08 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat konferensi pers tentang evaluasi infrastruktur telekomunikasi di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (14/7). (kominfo.go.id)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mengevaluasi dan menata ulang infrastruktur telekomunikasi di kawasan Candi Borobudur, bagian dari penataan kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas.
"Saya bersama-sama dengan direksi dan manajemen perusahaan operator seluler, termasuk operator menara telekomunikasi dan operator jaringan pita lebar fiber optik, melakukan kunjungan ke kawasan Candi Borobudur, dalam rangka implementasi penataan kembali kawasan Candi Borobudur sehingga menjadi kawasan yang terintegrasi, memiliki wajah baru, manajemen baru, serta infrastruktur pendukung baru," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Magelang, Jawa Tengah, dalam siaran pers, Kamis.
Penataan infrastruktur pendukung manajemen dan wajah baru Candi Borobudur dirancang secara menyeluruh, termasuk di dalamnya infrastruktur fisik jalan dan sarana prasarana fisik dan infrastruktur digital.
Baca juga: Menkominfo targetkan pusat data berbasis cloud pertama beroperasi 2024
Kominfo bertugas menangani infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut. Sejauh ini, kementerian mengevaluasi dan menata ulang infrastruktur di radius 5 kilometer dari Candi Borobudur. Dalam jarak itu, setidaknya ada 22 menara telekomunikasi.
Kominfo berencana merancang ulang infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut sambil memperhatikan layanan telekomunikasi di sekitar Candi Borobudur.
Penataan infrastruktur telekomunikasi juga bertujuan mendukung keindahan di kawasan warisan budaya tersebut. Menkominfo mengapresiasi operator telekomunikasi yang berkomitmen menata infrastruktur di kawasan tersebut.
"Tentu ini akan sedikit memakan waktu, akan membutuhkan biaya, dan itu saya perlu sampaikan bahwa komitmen yang telah disampaikan oleh operator patut diberikan apresiasi dan kita dampingi bersama-sama agar pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik," kata Johnny.
Menurut sang menteri, ketinggian ideal menara telekomunikasi di sekitar Candi Borobudur maksimal 283 meter di atas permukaan laut, ketinggian yang sama dengan teras Arupadhatu Candi Borobudur.
Berdasarkan pedoman tersebut, sebanyak 22 menara telekomunikasi di sekitar kawasan candi akan ditata ulang.
"Kami berharap bahwa pembangunan ini juga merupakan bagian dari kesatuan penataan ulang dan keindahan kawasan Candi Borobudur,” kata Johnny.
Dalam penataan infrastruktur telekomunikasi di kawasan warisan budaya, Kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta UNESCO.
Baca juga: Kominfo uji publik RPM terkait sanksi administratif PSTE
Baca juga: Proyek SATRIA-1 masuki tahapan pembangunan 68,3 persen
Baca juga: Kominfo dukung transformasi digital bidang akuntansi
"Saya bersama-sama dengan direksi dan manajemen perusahaan operator seluler, termasuk operator menara telekomunikasi dan operator jaringan pita lebar fiber optik, melakukan kunjungan ke kawasan Candi Borobudur, dalam rangka implementasi penataan kembali kawasan Candi Borobudur sehingga menjadi kawasan yang terintegrasi, memiliki wajah baru, manajemen baru, serta infrastruktur pendukung baru," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Magelang, Jawa Tengah, dalam siaran pers, Kamis.
Penataan infrastruktur pendukung manajemen dan wajah baru Candi Borobudur dirancang secara menyeluruh, termasuk di dalamnya infrastruktur fisik jalan dan sarana prasarana fisik dan infrastruktur digital.
Baca juga: Menkominfo targetkan pusat data berbasis cloud pertama beroperasi 2024
Kominfo bertugas menangani infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut. Sejauh ini, kementerian mengevaluasi dan menata ulang infrastruktur di radius 5 kilometer dari Candi Borobudur. Dalam jarak itu, setidaknya ada 22 menara telekomunikasi.
Kominfo berencana merancang ulang infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut sambil memperhatikan layanan telekomunikasi di sekitar Candi Borobudur.
Penataan infrastruktur telekomunikasi juga bertujuan mendukung keindahan di kawasan warisan budaya tersebut. Menkominfo mengapresiasi operator telekomunikasi yang berkomitmen menata infrastruktur di kawasan tersebut.
"Tentu ini akan sedikit memakan waktu, akan membutuhkan biaya, dan itu saya perlu sampaikan bahwa komitmen yang telah disampaikan oleh operator patut diberikan apresiasi dan kita dampingi bersama-sama agar pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik," kata Johnny.
Menurut sang menteri, ketinggian ideal menara telekomunikasi di sekitar Candi Borobudur maksimal 283 meter di atas permukaan laut, ketinggian yang sama dengan teras Arupadhatu Candi Borobudur.
Berdasarkan pedoman tersebut, sebanyak 22 menara telekomunikasi di sekitar kawasan candi akan ditata ulang.
"Kami berharap bahwa pembangunan ini juga merupakan bagian dari kesatuan penataan ulang dan keindahan kawasan Candi Borobudur,” kata Johnny.
Dalam penataan infrastruktur telekomunikasi di kawasan warisan budaya, Kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta UNESCO.
Baca juga: Kominfo uji publik RPM terkait sanksi administratif PSTE
Baca juga: Proyek SATRIA-1 masuki tahapan pembangunan 68,3 persen
Baca juga: Kominfo dukung transformasi digital bidang akuntansi
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: