Jakarta (ANTARA) - Netflix mengumumkan para pemain dalam serial baru berlatar sejarah "Gadis Kretek" yang diangkat dari novel Ratih Kumala.

"Gadis Kretek" bercerita tentang sebuah kisah cinta dengan latar belakang perkembangan industri kretek serta berbagai peristiwa sejarah di Indonesia.

Baca juga: Sinema dan pengingat kita untuk kembali menjadi manusia

Dian Sastrowardoyo (Kartini, Aruna & Lidahnya) akan memerankan Dasiyah, seorang perempuan visioner dan dikenal karena kemampuannya meracik saus rokok kretek yang sedap. Ario Bayu (Gundala, Perempuan Tanah Jahanam) akan berperan sebagai Soeraja, yang secara tak sengaja masuk ke dalam industri kretek hingga kemudian meninggalkan warisan yang berharga.

Putri Marino (Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga, Posesif) akan berperan sebagai Arum, gadis independen dan penuh rasa ingin tahu, sementara Arya Saloka (Habibie & Ainun 3, Wedding Proposal), akan berperan sebagai Lebas, anak bungsu Soeraja yang hidup dengan caranya sendiri.
Dian Sastrowardoyo (kiri) dan Putri Marino untuk serial "Gadis Kretek" (HO/Netflix)



Gadis Kretek juga didukung oleh sederet aktor ternama lainnya, yaitu Tissa Biani, Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Rukman Rosadi, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, Pritt Timothy, dan Tutie Kirana.

Diproduksi oleh BASE Entertainment serta Shanty Harmayn dan Tanya Yuson sebagai showrunner, serial ini akan disutradarai oleh Kamila Andini (Sekala Niskala, Yuni) dan Ifa Isfansyah (Sang Penari, Pendekar Tongkat Emas) berdasarkan naskah yang ditulis oleh Tanya Yuson, Ratih Kumala, Kanya K. Priyanti dan Ambaridzki Ramadhantyo.
Pemeran utama dan kreator serial "Gadis Kretek" (HO/Netflix)



Sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah menjelaskan, dikutip dari siaran resmi, Kamis, “Gadis Kretek menangkap sebuah masa yang penting dalam industri rokok kretek serta berbagai peristiwa sejarah yang kemudian mengubah jalan hidup banyak orang, termasuk munculnya sebuah cerita cinta yang mengharukan. Bersama para pemeran Gadis Kretek, serta set dan cerita yang luar biasa, kami percaya kami akan memberikan kisah yang penuh makna bagi penonton di manapun berada.”

“Kami bangga dapat membawa kisah yang indah ini ke layar kaca, terutama karena Gadis Kretek berakar di Indonesia dan menyampaikan penggalan sejarah yang saya yakin dapat dinikmati oleh penonton di mana saja,” ujar showrunner Shanty Harmayn.

Showrunner Tanya Yuson berkata, “Novel karya Ratih menghadirkan beragam karakter dengan berbagai kepribadian dalam perjalanan hidup yang menggugah. Menyaksikan kisah ini terwujud bersama para pemain dan kru yang luar biasa merupakan hal yang menggembirakan dan kami tak sabar untuk menghadirkannya segera.”

"Gadis Kretek" telah memasuki proses produksi dan direncanakan untuk tayang pada 2023.

Baca juga: Sosok Kartini masa kini, dari kebudayaan hingga teknologi

Baca juga: "Nana" & "Everything Will Be Ok" eksplorasi beban kekerasan masa lalu

Baca juga: Film "Before, Now & Then" masuk kompetisi utama Festival Film Berlin