Badan POM tingkatkan kompetensi Duta Jamu dan Kosmetik Aman
13 Juli 2022 11:14 WIB
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM RI, Reri Indriani (tengah) dalam pembukaan kegiatan bertajuk "Advance Training Duta" yang merupakan bagian dari rangkaian BPOM Goes to School/Campus 2022 yang diikuti secara daring, Rabu (13/7/2022). (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) meningkatkan kompetensi Duta Jamu Aman dan Duta Kosmetik Aman melalui kegiatan bertajuk "Advance Training Duta" yang merupakan bagian dari rangkaian BPOM Goes to School/Campus 2022.
Baca juga: Teten: Produk kosmetik lokal tak kalah dibanding luar negeri
Kegiatan tersebut digelar secara luring di Hotel Horison Ultima Bekasi, Jawa Barat serta daring melalui zoom meeting selama dua hari, 13-14 Juli 2022.
"Kalian merupakan duta terpilih dan terbaik yang mewakili daerahnya masing-masing," ujar Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM RI, Reri Indriani dalam sambutanya pada pembukaan acara tersebut, Rabu.
Terdapat 249 duta terbaik yang mengikuti acara ini, terdiri dari 213 Duta Kosmetik Aman dan 36 Duta Jamu aman dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Urutan memakai produk "skincare" yang tepat
Selama dua hari kegiatan, mereka akan mengikuti serangkaian pelatihan, seperti teknik membuat presentasi dan infografis, public speaking, teknik membuat video digital, kelas kecantikan, pengenalan jamu Nusantara, serta tren pengawasan jamu/obat tradisional dan kosmetik.
Reri menilai menjadi Duta Jamu Aman dan Kosmetik Aman merupakan anugerah kompetensi untuk menjadi karakter generasi emas 2045 yang dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui peran aktif dalam mengampanyekan keamanan dan manfaat obat tradisional dan kosmetik di masyarakat.
Dia mengingatkan agar ilmu yang diperoleh para duta nantinya dapat dikreasikan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada sehingga penyampaian pesan obat tradisional dan kosmetik yang aman dapat diterima dengan cepat dan luas di masyarakat.
"Sehingga masyarakat dapat terhindar dari produk yang berbahaya bagi kesehatan," kata Reri.
Baca juga: Jenama kosmetik lokal hadirkan maskara dan serum dua sisi
Lebih lanjut Reri mengatakan pelaksanaan tugas para duta di dalam melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) perlu didukung oleh semua pihak.
Dia mengatakan perlu ada kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memfasilitasi tugas KIE para duta ke dalam kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
"Kami tentu mengharapkan Kemendikbudristek dapat mendorong perguruan tinggi dan sekolah yang telah memiliki Duta Jamu Aman dan Duta Kosmetik Aman untuk difasilitasi di dalam melaksanakan KIE di lingkungannya," ucap Reri.
Baca juga: After Beaute, merek kosmetik lokal yang sasar para MUA
Baca juga: Navana hadirkan serum selembut puding
Baca juga: Peluang jenama kecantikan lokal ketika masyarakat di rumah saja
Baca juga: Teten: Produk kosmetik lokal tak kalah dibanding luar negeri
Kegiatan tersebut digelar secara luring di Hotel Horison Ultima Bekasi, Jawa Barat serta daring melalui zoom meeting selama dua hari, 13-14 Juli 2022.
"Kalian merupakan duta terpilih dan terbaik yang mewakili daerahnya masing-masing," ujar Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM RI, Reri Indriani dalam sambutanya pada pembukaan acara tersebut, Rabu.
Terdapat 249 duta terbaik yang mengikuti acara ini, terdiri dari 213 Duta Kosmetik Aman dan 36 Duta Jamu aman dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Urutan memakai produk "skincare" yang tepat
Selama dua hari kegiatan, mereka akan mengikuti serangkaian pelatihan, seperti teknik membuat presentasi dan infografis, public speaking, teknik membuat video digital, kelas kecantikan, pengenalan jamu Nusantara, serta tren pengawasan jamu/obat tradisional dan kosmetik.
Reri menilai menjadi Duta Jamu Aman dan Kosmetik Aman merupakan anugerah kompetensi untuk menjadi karakter generasi emas 2045 yang dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui peran aktif dalam mengampanyekan keamanan dan manfaat obat tradisional dan kosmetik di masyarakat.
Dia mengingatkan agar ilmu yang diperoleh para duta nantinya dapat dikreasikan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada sehingga penyampaian pesan obat tradisional dan kosmetik yang aman dapat diterima dengan cepat dan luas di masyarakat.
"Sehingga masyarakat dapat terhindar dari produk yang berbahaya bagi kesehatan," kata Reri.
Baca juga: Jenama kosmetik lokal hadirkan maskara dan serum dua sisi
Lebih lanjut Reri mengatakan pelaksanaan tugas para duta di dalam melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) perlu didukung oleh semua pihak.
Dia mengatakan perlu ada kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memfasilitasi tugas KIE para duta ke dalam kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
"Kami tentu mengharapkan Kemendikbudristek dapat mendorong perguruan tinggi dan sekolah yang telah memiliki Duta Jamu Aman dan Duta Kosmetik Aman untuk difasilitasi di dalam melaksanakan KIE di lingkungannya," ucap Reri.
Baca juga: After Beaute, merek kosmetik lokal yang sasar para MUA
Baca juga: Navana hadirkan serum selembut puding
Baca juga: Peluang jenama kecantikan lokal ketika masyarakat di rumah saja
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: