Laporan dari Tanah Suci
Jamaah haji dibolehkan bawa zamzam tapi dibagikan di debarkasi
13 Juli 2022 04:24 WIB
Jamaah Haji (JH) asal Kabupaten Bengkalis yang tergabung dalam kloter 8 BTH, Selasa, (12/7) sudah menyelesaikan melontar jumroh. Para jamaah kembali ke pemondokan di Makkah untuk melanjutkan tahapan rukun haji berikutnya. (ANTARA/HO-Diskominfotik)
Mekkah (ANTARA) - Jamaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke Tanah Air, tapi tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat dan akan dibagikan di debarkasi.
"Jamaah haji Indonesia tidak perlu repot membeli air Zamzam. Semuanya akan dapat lima liter dan itu dibagikan di Tanah Air, tepatnya saat tiba di asrama haji debarkasi," kata Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Edayanti Dasril di Makkah, Selasa.
Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah mengumumkan bahwa jamaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke negaranya.
"Mekanisme ini kita ambil untuk memudahkan jamaah haji Indonesia," katanya.
Baca juga: Amirul Hajj: Kerja super tim berhasil turunkan angka kematian jamaah
Sedangkan penimbangan dan pemeriksaan bagasi jamaah akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan ke Bandara Jeddah. Pemeriksaan untuk memastikan berat maksimal koper bagasi sesuai ketentuan, dan tidak ada barang yang dilarang dimasukkan, termasuk air Zamzam.
"Bersamaan itu dilakukan proses city check in. Koper bagasi jamaah akan sekalian dibawa. Dan, jamaah sudah mendapatkan boarding pass," jelasnya.
Dengan sistem city check in, baik orang maupun barang, maka jamaah haji Indonesia tidak perlu lagi melakukan check in di bandara. Mereka bisa langsung proses imigrasi dan menuju ruang tunggu," katanya.
Cara ini untuk memudahkan jamaah dalam proses kepulangan juga mempercepat proses sehingga jamaah tidak kelelahan.
Baca juga: Jamaah diskrining kesehatan saat kedatangan di bandara debarkasi
Baca juga: Batuk dan pilek dominasi penyakit jamaah setelah puncak haji
"Jamaah haji Indonesia tidak perlu repot membeli air Zamzam. Semuanya akan dapat lima liter dan itu dibagikan di Tanah Air, tepatnya saat tiba di asrama haji debarkasi," kata Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Edayanti Dasril di Makkah, Selasa.
Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah mengumumkan bahwa jamaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke negaranya.
"Mekanisme ini kita ambil untuk memudahkan jamaah haji Indonesia," katanya.
Baca juga: Amirul Hajj: Kerja super tim berhasil turunkan angka kematian jamaah
Sedangkan penimbangan dan pemeriksaan bagasi jamaah akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan ke Bandara Jeddah. Pemeriksaan untuk memastikan berat maksimal koper bagasi sesuai ketentuan, dan tidak ada barang yang dilarang dimasukkan, termasuk air Zamzam.
"Bersamaan itu dilakukan proses city check in. Koper bagasi jamaah akan sekalian dibawa. Dan, jamaah sudah mendapatkan boarding pass," jelasnya.
Dengan sistem city check in, baik orang maupun barang, maka jamaah haji Indonesia tidak perlu lagi melakukan check in di bandara. Mereka bisa langsung proses imigrasi dan menuju ruang tunggu," katanya.
Cara ini untuk memudahkan jamaah dalam proses kepulangan juga mempercepat proses sehingga jamaah tidak kelelahan.
Baca juga: Jamaah diskrining kesehatan saat kedatangan di bandara debarkasi
Baca juga: Batuk dan pilek dominasi penyakit jamaah setelah puncak haji
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: