Bola Basket
Korsel menangi laga ketat kontra China 93-81
12 Juli 2022 23:36 WIB
Bintang tim nasional bola basket putra Korea Selatan Ra Gun-ah berselebrasi seusai mencetak angka melawan China dalam laga oenyisihan Grup B Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). (ANTARA/HO-FIBA Asia)
Jakarta (ANTARA) - Pebasket naturalisasi Ra Gun-ah meraup 25 poin dan 14 rebound saat memimpin tim nasional bola basket Korea Selatan memenangi laga ketat kontra China dengan skor 93-81 dalam penyisihan Grup B Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa.
Point guard Heo Hoon membantu dengan 15 poin, Kang Sang-jae menambahkan 13 poin, dan Lee Dae-sung turut menyumbangkan 11 poin.
Di kubu China, Gu Quan menjadi pendulang angka terbanyak dengan 22 poin, diikuti Zhao Rui 20 poin, dan Sun Minghuo yang memperoleh 13 poin.
Hasil tersebut membuat Korsel untuk sementara menduduki posisi kedua Grup B di bawah Taiwan yang juga meraih kemenangan di pertandingan pertama, tapi memiliki selisih poin total jauh lebih superior.
Sedangkan China menempati urutan ketiga di atas Bahrain berbekal selisih total poin kekalahan yang lebih tipis.
Baca juga: Marques Bolden pimpin kemenangan Indonesia atas Arab Saudi
Skor ketat mewarnai sejak tepis mula pertandingan hingga Korsel sedikit menjauh 10-4 atas China lewat layup dari Heo Hoon saat laga belum genap berlangsung tiga menit.
China kemudian meraup delapan poin tanpa balas ditutup sebuah jump shot dari Sun Minghui yang membawa timnya berbalik unggul 14-10 pada sisa waktu lima menit satu detik kuarter pertama sebelum kejar-kejaran terjadi dan periode itu ditutup dengan kedudukan sama kuat 19-19.
Di paruh awal kuarter kedua, giliran Korsel yang mengantungi delapan poin tak berbalas untuk sedikit menjauh 34-28 ketika Heo melesakkan tripoin pada sisa waktu lima menit 57 detik.
Akan tetapi, China bangkit lagi dan membalikkan keadaan 44-40 lewat layup Sun pada sisa waktu 32 detik kuarter kedua, sebelum periode itu diakhiri dengan skor tipis 45-43 atas Korsel.
Baca juga: Australia petik kemenanangan atas Yordania di fase grup FIBA Asia Cup
Ra tampil lebih meledak di kuarter ketiga di mana pemain yang bernama asli Riccardo Ratliffe itu melesakkan 10 dari 22 poin tambahan Korsel yang mulai menciptakan jarak 65-59 atas China.
Absennya Wang Zhelin dan Zhou Qi kian mempersulit upaya China mengejar ketertinggalan dari Korsel yang melaju untuk mengantungi keunggulan berjarak dua digit pertama mereka lewat layup Ra yang membuat kedudukan 80-69 pada sisa waktu tiga menit 20 detik.
Upaya China hanya bisa membuat mereka mendekat 81-87 pada sisa waktu 32 detik sebelum Korsel memanfaatkan empat kesempatan lemparan bebas dan layup dari Kim Jong-kyu untuk mengunci kemenangan 93-81.
Di pertandingan selanjutnya, kedua tim dijadwalkan melantai lagi pada Kamis (14/7), diawali Korsel menghadapi Taiwan mulai pukul 15.00 WIB, diikuti China meladeni Bahrain sejak pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Laga perdana Indonesia di FIBA Asia Cup sedot 3.000-an penonton
Point guard Heo Hoon membantu dengan 15 poin, Kang Sang-jae menambahkan 13 poin, dan Lee Dae-sung turut menyumbangkan 11 poin.
Di kubu China, Gu Quan menjadi pendulang angka terbanyak dengan 22 poin, diikuti Zhao Rui 20 poin, dan Sun Minghuo yang memperoleh 13 poin.
Hasil tersebut membuat Korsel untuk sementara menduduki posisi kedua Grup B di bawah Taiwan yang juga meraih kemenangan di pertandingan pertama, tapi memiliki selisih poin total jauh lebih superior.
Sedangkan China menempati urutan ketiga di atas Bahrain berbekal selisih total poin kekalahan yang lebih tipis.
Baca juga: Marques Bolden pimpin kemenangan Indonesia atas Arab Saudi
Skor ketat mewarnai sejak tepis mula pertandingan hingga Korsel sedikit menjauh 10-4 atas China lewat layup dari Heo Hoon saat laga belum genap berlangsung tiga menit.
China kemudian meraup delapan poin tanpa balas ditutup sebuah jump shot dari Sun Minghui yang membawa timnya berbalik unggul 14-10 pada sisa waktu lima menit satu detik kuarter pertama sebelum kejar-kejaran terjadi dan periode itu ditutup dengan kedudukan sama kuat 19-19.
Di paruh awal kuarter kedua, giliran Korsel yang mengantungi delapan poin tak berbalas untuk sedikit menjauh 34-28 ketika Heo melesakkan tripoin pada sisa waktu lima menit 57 detik.
Akan tetapi, China bangkit lagi dan membalikkan keadaan 44-40 lewat layup Sun pada sisa waktu 32 detik kuarter kedua, sebelum periode itu diakhiri dengan skor tipis 45-43 atas Korsel.
Baca juga: Australia petik kemenanangan atas Yordania di fase grup FIBA Asia Cup
Ra tampil lebih meledak di kuarter ketiga di mana pemain yang bernama asli Riccardo Ratliffe itu melesakkan 10 dari 22 poin tambahan Korsel yang mulai menciptakan jarak 65-59 atas China.
Absennya Wang Zhelin dan Zhou Qi kian mempersulit upaya China mengejar ketertinggalan dari Korsel yang melaju untuk mengantungi keunggulan berjarak dua digit pertama mereka lewat layup Ra yang membuat kedudukan 80-69 pada sisa waktu tiga menit 20 detik.
Upaya China hanya bisa membuat mereka mendekat 81-87 pada sisa waktu 32 detik sebelum Korsel memanfaatkan empat kesempatan lemparan bebas dan layup dari Kim Jong-kyu untuk mengunci kemenangan 93-81.
Di pertandingan selanjutnya, kedua tim dijadwalkan melantai lagi pada Kamis (14/7), diawali Korsel menghadapi Taiwan mulai pukul 15.00 WIB, diikuti China meladeni Bahrain sejak pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Laga perdana Indonesia di FIBA Asia Cup sedot 3.000-an penonton
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: