Ambon (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan UPP Klas III Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna turut membantu pencarian empat awak KM Intan Fortuna yang dilaporkan berenang ke Pulau Keka.

"Kalau memang laporannya seperti begitu maka kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu upaya pencarian korban," kata Kepala KSOP Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III Dobo, Moh. Katjo Amali yang dihubungi dari Ambon, Selasa.

KM. Intan Fortuna awalnya berlayar dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku pada tanggal 25 Juni 2022 menuju Jakarta dengan mengangkut 16 awak, namun kapal tersebut dilaporkan tenggelam setelah dihantam badai serta tingginya gelombang laut.

Namun empat orang awak kapal terlebih dahulu melompat ke laut dan berenang menuju Pulau Keka di sekitar kawasan Kepulauan Aru, sementara 12 awak lainnya bertahan hingga kapal tenggelam akibat gelombang tinggi.

Baca juga: BPBD: 12 ABK KM Intan Fortuna ditemukan nelayan Buru Selatan
Baca juga: Basarnas bentuk tiga tim gabungan cari nelayan hilang di Wakatobi

Para awak kapal ini naas ini berenang mengikuti arus laut hingga akhirnya ditemukan nelayan asal Desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan pada Senin, (9/7).

Menurut Amali, kalau KM. Intan Fortuna merupakan sebuah kapal ikan maka biasanya mereka berurusan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan sebelum meninggalkan dermaga.

"Kalau ada informasi sesuai keterangan awak kapal yang selamat di Buru Selatan bahwa ada empat orang yang terjun ke laut dan berenang ke Pulau Keka maka kami akan berkoordinasi dan membantu upaya pencarian," ujarnya.

Baca juga: Kantor SAR Jayapura kerahkan penyelam cari nelayan hilang di Sarmi
Baca juga: Tim SAR perluas pencarian seorang nelayan yang hilang di laut Garut

Baca juga: Nelayan Aceh Timur ditemukan selamat setelah hilang di Selat Malaka