UNJ kukuhkan Prof Agung Purwanto dan Prof Yurniwati jadi guru besar
12 Juli 2022 16:19 WIB
Pengukuhan dua guru besar baru Universitas Negeri Jakarta yakni Prof Agung Purwanto dan Prof Yurniwati sebagai guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di Jakarta, Selasa (12/7/2022). ANTARA/HO- Humas UNJ.
Jakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan dua guru besar baru yakni Prof Agung Purwanto dan Prof Yurniwati sebagai guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di Jakarta, Selasa.
“Kami mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Prof Dr Agung Purwanto dan Prof Dr Yurniwati MPd atas kontribusi keilmuan dan pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan,” ujar Rektor UNJ, Prof Komarudin, di Jakarta, Selasa.
Pengukuhan dua guru besar tersebut merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang keempat pada tahun 2022, dari 11 Guru Besar yang akan dikukuhkan.
“Pencapaian ini patut kita syukuri karena FMIPA dan FIP UNJ masing-masing memperoleh tambahan satu orang profesor yang benar-benar expert dalam bidangnya, khususnya pendidikan lingkungan hidup dan pendidikan matematika,” terang dia.
Dia berharap pengukuhan tersebut dapat menginspirasi para dosen lainnya untuk segera menjadi guru besar.
Ketua Senat UNJ, Prof Hafidz Abbas, mengucapkan selamat kepada kedua guru besar baru tersebut. Ia berharap kehadiran kedua guru besar tersebut dapat bermanfaat bagi kemajuan UNJ dan Indonesia.
Dalam orasinya, Agung Purwanto mengangkat judul “EM-SETS: Integrasi Pendidikan Lingkungan dan Teknologi dalam Pembelajaran Sains”. EM-SETS merupakan akronim dari Electronic Module berbasis Science, Environment, Technology, and Society.
Menurut Agung, EM-SETS merupakan salah satu bentuk teknologi yang mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam pembelajaran sains dan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya topik pembahasan yang lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami, adanya gambar dan video yang dapat memperjelas topik bahasan, adanya soal-soal untuk menguji kemampuan pengguna dan diskusi sehingga pengguna akan segera mendapatkan feedback dari soal-soal yang sedang dikerjakan.
Kemudian, Prof Yurniwati mengangkat judul “Pengembangan Pedagogical Content Knowledge dalam Memperkuat Literasi Matematis”. Prof Yurniwati bahwa calon guru SD yang akan mengajarkan matematika perlu dibekali Pedagogical Content Knowledge (PCK). Menurutnya, PCK merupakan pengetahuan tentang strategi atau cara bagi calon guru SD mengajarkan matematika kepada siswa dengan efektif.
“Kami mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Prof Dr Agung Purwanto dan Prof Dr Yurniwati MPd atas kontribusi keilmuan dan pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan,” ujar Rektor UNJ, Prof Komarudin, di Jakarta, Selasa.
Pengukuhan dua guru besar tersebut merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang keempat pada tahun 2022, dari 11 Guru Besar yang akan dikukuhkan.
“Pencapaian ini patut kita syukuri karena FMIPA dan FIP UNJ masing-masing memperoleh tambahan satu orang profesor yang benar-benar expert dalam bidangnya, khususnya pendidikan lingkungan hidup dan pendidikan matematika,” terang dia.
Dia berharap pengukuhan tersebut dapat menginspirasi para dosen lainnya untuk segera menjadi guru besar.
Ketua Senat UNJ, Prof Hafidz Abbas, mengucapkan selamat kepada kedua guru besar baru tersebut. Ia berharap kehadiran kedua guru besar tersebut dapat bermanfaat bagi kemajuan UNJ dan Indonesia.
Dalam orasinya, Agung Purwanto mengangkat judul “EM-SETS: Integrasi Pendidikan Lingkungan dan Teknologi dalam Pembelajaran Sains”. EM-SETS merupakan akronim dari Electronic Module berbasis Science, Environment, Technology, and Society.
Menurut Agung, EM-SETS merupakan salah satu bentuk teknologi yang mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam pembelajaran sains dan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya topik pembahasan yang lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami, adanya gambar dan video yang dapat memperjelas topik bahasan, adanya soal-soal untuk menguji kemampuan pengguna dan diskusi sehingga pengguna akan segera mendapatkan feedback dari soal-soal yang sedang dikerjakan.
Kemudian, Prof Yurniwati mengangkat judul “Pengembangan Pedagogical Content Knowledge dalam Memperkuat Literasi Matematis”. Prof Yurniwati bahwa calon guru SD yang akan mengajarkan matematika perlu dibekali Pedagogical Content Knowledge (PCK). Menurutnya, PCK merupakan pengetahuan tentang strategi atau cara bagi calon guru SD mengajarkan matematika kepada siswa dengan efektif.
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022
Tags: