Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut bahwa sebanyak 250 rumah tidak layak huni (RTLH) di sebanyak enam kabupaten di Provinsi Papua Barat menjadi penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atau kerap disebut sebagai bedah rumah.

"Kami memiliki Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Penyaluran bantuan tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Papua Barat," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Menurut Iwan, Program BSPS melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat sebagai penerima bantuan untuk membangun rumah secara swadaya dengan dana stimulan dari pemerintah.

Hal tersebut, katanya, dilaksanakan untuk mewujudkan rumah layak huni baik dari sisi ketahanan bangunan, luas bangunan, sanitasi dan ketersediaan air minum.

"Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat bisa bertempat tinggal di rumah layak dan terjangkau di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Selain itu, ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, kondisi dari lingkungannya juga harus dipastikan untuk betul-betul tetap dalam keadaan sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua II, Yance Pabisa, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2022 Rumah Swadaya dan Rumah Umum dan Komersial (RUK) pada Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Balai Papua II, jumlah rumah masyarakat yang akan mendapatkan Program BSPS sebanyak 250 unit.

Jumlah bantuannya, papar Yance Pabisa, bervariasi mulai Rp23,5 juta untuk wilayah Papua daratan dan Rp40 juta untuk wilayah Papua pegunungan.

Ia mengemukakan, untuk target 200 unit rumah penerima Program BSPS akan dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Kabupaten Teluk Wondama 40 Unit, Kabupaten Teluk Bintuni 40 unit, Kabupaten Manokwari Selatan 40 unit, Kabupaten Tambrauw 40 unit dan Kabupaten Maybrat 40 unit. Sedangkan untuk PEN akan dilaksanakan secara merata di berbagai wilayah di Papua.

"Program BSPS yang akan disalurkan melalui Program Peningkatan Kualitas Swadaya yakni National Affordable Housing Program (NAHP) sebanyak 200 unit dan peningkatan kualitas rumah swadaya (reguler) 50 unit. Jumlah bantuan per unitnya untuk empat kabupaten yakni Teluk Bintuni, Wondama, Maybrat dan Tambrauw sebesar Rp40 juta dan di Kabupaten Manokwari Selatan dan Kaimana Rp23,5 juta," tuturnya.

Baca juga: Kementerian PUPR: 2.016 rumah tidak layak huni di Kaltim dapat bantuan
Baca juga: Kementerian PUPR anggarkan Rp42,2 miliar untuk bedah rumah di Sumbar
Baca juga: Bupati Karangasem-Bali bantu bedah rumah untuk warga kurang mampu