Guangzhou (ANTARA) - Kebun Raya Nasional China Selatan diresmikan di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, China selatan, pada Senin (11/7).

Kebun raya ini didirikan untuk memperkuat konservasi, penelitian ilmiah, serta penyebarluasan pengetahuan tentang tanaman tropis dan subtropis.

Kebun raya tersebut memiliki tiga pusat riset, satu herbarium, dua stasiun lapangan tingkat nasional, serta tiga laboratorium utama milik Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Dengan rencana total area seluas 319 hektare, kebun raya ini melestarikan lebih dari 20.000 spesies tanaman, termasuk 6.000 spesies tanaman bernilai ekonomis, yang tersebar di 38 kebun khusus.
Sebagai negara yang memiliki sejumlah keanekaragaman hayati tanaman paling kaya di dunia, China menjadi rumah bagi lebih dari 37.000 spesies tanaman vaskular yang telah dikenal, menyumbang sekitar sepersepuluh dari total spesies tanaman vaskular global


Pada 18 April, China juga mencatatkan tonggak sejarah penting dalam langkah penguatan perlindungan keanekaragaman hayatinya dengan meresmikan Kebun Raya Nasional China di Beijing. Selesai