Antam bersama pemuda transplantasi 1.000 bibit karang di Hakatutobu
12 Juli 2022 12:07 WIB
General manager Antam Kolaka Nilus Rahmat saat ikut mengikuti proses transpalantasi karang bersama komunitas pemuda pencinta diving di desa Hakatotobu Kecamatan Pomalaa (Antara/HO-Humas PT Antam)
Kolaka (ANTARA) - PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan salah satu kelompok pemuda pencinta olahraga selam melakukan transplantasi 1.000 bibit karang di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Mine Environmental Management Asistant Manager PT Antam Charles Andrianto mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di area seluas 100 x 100 meter yang berbentuk seperti keramba menjadi lokasi transplantasi karang dengan metode Spider Web yang tiap struktur mampu menopang 18 bibit fragment karang.
"Selain itu juga dilakukan uji coba Vertikal Coral Nursery untuk membibitkan karang jenis Acropora dan Seriatopora dengan total lebih dari 1.000 bibit fragment karang yang harapannya akan berkembang dalam 6 bulan sampai 1 tahun hingga beberapa tahun ke depan” " katanya dalam rilis yang diterima di Kolaka, Selasa.
Antam juga kata Charles hampir memiliki coastal line yang membentang lebih dari 20 km dari tambang utara hingga tambang selatan dan hal ini juga yang menjadi perhatian dari perusahaan dalam melestarikan ekosistem terutama di area pesisir.
Hal senada diungkapkan Dinas Lingkungan Hidup Kolaka serta Balai Konservasi Sumber daya Alam Sultra yang memberikan apresiasi kepada Antam melalui pemberdayaan pemuda dengan melakukan transplantasi karang.
“Area Keramba ini akan kami daftarkan ke Program Kampung Iklim dan akan kita ikut sertakan dalam lomba Nasional”, kata Yusnaningsih mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kolaka.
Begitu juga dengan Balai Konservasi Sumber daya Alam Sultra Laode Kaida mengharapkan ajang seperti ini dapat terus berlanjut untuk menumbuhkan kesadaran mencintai lingkungan di masyarakat dan mendukung penuh upaya perlindungannya.
Sementara itu General Manager PT Antam Kolaka Nilus Rahmat menjelaskan Antam sangat mendukung area keramba ini menjadi ikon Ecoedu Wisata di Desa Hakatutobu sebagai salah satu objek wisata edukasi bagi warga.
“Kami dari pihak perusahaan mendukung penuh agar area keramba ini dapat menjadi ikon Ecoedu Wisata di Kabupaten Kolaka," katanya.
Apalagi kata dia kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan hari lingkungan hidup sedunia serta hari ulang tahun Antam tahun ini dan Antam berharap agar momentum ini terus berlanjut dengan berkolaborasi antar stakeholder dan pemerintah daerah,
"Harapan kami Desa Hakatutobu ini akan berkembang dengan hadirnya Antam di sini,” jelas Nilus Rahmat.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan jaga terumbu karang di Wakatobi
Baca juga: Peringati 2 dekade gerakan APU PPT, Pegadaian dan PPATK gelar transplantasi terumbu karang
Baca juga: Transplantasi karang PLN kembalikan keindahan bawah laut Makassar
Mine Environmental Management Asistant Manager PT Antam Charles Andrianto mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di area seluas 100 x 100 meter yang berbentuk seperti keramba menjadi lokasi transplantasi karang dengan metode Spider Web yang tiap struktur mampu menopang 18 bibit fragment karang.
"Selain itu juga dilakukan uji coba Vertikal Coral Nursery untuk membibitkan karang jenis Acropora dan Seriatopora dengan total lebih dari 1.000 bibit fragment karang yang harapannya akan berkembang dalam 6 bulan sampai 1 tahun hingga beberapa tahun ke depan” " katanya dalam rilis yang diterima di Kolaka, Selasa.
Antam juga kata Charles hampir memiliki coastal line yang membentang lebih dari 20 km dari tambang utara hingga tambang selatan dan hal ini juga yang menjadi perhatian dari perusahaan dalam melestarikan ekosistem terutama di area pesisir.
Hal senada diungkapkan Dinas Lingkungan Hidup Kolaka serta Balai Konservasi Sumber daya Alam Sultra yang memberikan apresiasi kepada Antam melalui pemberdayaan pemuda dengan melakukan transplantasi karang.
“Area Keramba ini akan kami daftarkan ke Program Kampung Iklim dan akan kita ikut sertakan dalam lomba Nasional”, kata Yusnaningsih mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kolaka.
Begitu juga dengan Balai Konservasi Sumber daya Alam Sultra Laode Kaida mengharapkan ajang seperti ini dapat terus berlanjut untuk menumbuhkan kesadaran mencintai lingkungan di masyarakat dan mendukung penuh upaya perlindungannya.
Sementara itu General Manager PT Antam Kolaka Nilus Rahmat menjelaskan Antam sangat mendukung area keramba ini menjadi ikon Ecoedu Wisata di Desa Hakatutobu sebagai salah satu objek wisata edukasi bagi warga.
“Kami dari pihak perusahaan mendukung penuh agar area keramba ini dapat menjadi ikon Ecoedu Wisata di Kabupaten Kolaka," katanya.
Apalagi kata dia kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan hari lingkungan hidup sedunia serta hari ulang tahun Antam tahun ini dan Antam berharap agar momentum ini terus berlanjut dengan berkolaborasi antar stakeholder dan pemerintah daerah,
"Harapan kami Desa Hakatutobu ini akan berkembang dengan hadirnya Antam di sini,” jelas Nilus Rahmat.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan jaga terumbu karang di Wakatobi
Baca juga: Peringati 2 dekade gerakan APU PPT, Pegadaian dan PPATK gelar transplantasi terumbu karang
Baca juga: Transplantasi karang PLN kembalikan keindahan bawah laut Makassar
Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Darwis Sarkani
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: